Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari What To Expect, setiap manusia lahir dengan respons motorik dasar. Refleks ini secara tak langsung membantu bayi bertahan dan berkembang di lingkungannya.
Refleks kaget atau refleks moro merupakan respons bawaan pada bayi baru lahir. Respons ini muncul karena ada sesuatu yang tidak terduga, misalnya suara keras. Refleks ini sering terjadi saat bayi tidur, tetapi dapat juga terjadi saat ia terjaga.
Saat refleks ini terjadi, biasanya bayi akan tiba-tiba melengkungkan punggungnya, mengayunkan lengannya ke atas, dan membuka tangannya.
Penyebab Refleks Moro pada Bayi
1. Setiap gerakan yang tidak terduga atau spontan
Misalnya, saat ibu mengangkat bayi dari car seat atau menggeser posisi kepalanya saat tidur.
2. Suara keras yang tiba-tiba muncul
ADVERTISEMENT
Seperti gonggongan anjing yang melengking, ambulans yang meraung di jalan, atau sesuatu yang jatuh ke lantai.
3. Menggerakkan lengan atau kakinya
Hal ini pun dapat membuat bayi terkejut.
4. Lampu yang sangat terang
Biasanya bayi kaget saat lampu dinyalakan di ruangan yang sebelumnya gelap atau redup.
5. Kaget saat tidur
Pakar menduga mereka kaget saat tidur karena sedang mimpi.
6. Bayi mengira sedang terjatuh
Biasanya hal ini terjadi ketika ibu menidurkan bayi di gendongan dan akan meletakkannya di ranjang. Si kecil biasanya akan kaget karena merasa terjatuh dari gendongan.
Lantas, Hingga Usia Berapa Bayi Dapat Mengalami Refleks Moro?
Refleks moro dimulai sejak lahir dan biasanya berlangsung selama beberapa bulan. Setiap bayi dapat menunjukkan refleks moro di waktu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Banyak bayi mulai menunjukkan refleks ini sejak bulan pertama kehidupannya. Kemudian, mulai memudar sekitar usia 2 hingga 4 bulan, lalu menghilang sepenuhnya sekitar usia 6 bulan.
Anda tak perlu terlalu khawatir apabila si kecil di rumah mengalami refleks moro. Sebab, refleks ini adalah tanda perkembangan neurologis yang baik dan sehat.
Meski begitu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu bayi tidak mudah kaget. Salah satunya dengan bersikap lembut saat Anda mengangkat dan meletakkannya di ranjang. Selain itu, cobalah untuk membuat lingkungan sekitar bayi tenang. Berjalanlah dengan pelan dan tenang ketika berada di sekitar mereka. Anda tidak dapat meredam setiap suara, tetapi setidaknya dapat mengurangi kebisingannya, Moms.