Kenapa Bayi Rentan Alami Infeksi Telinga?

20 Juni 2022 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telinga bayi. Foto: minianne/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Telinga bayi. Foto: minianne/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Telinga menjadi organ tubuh bayi yang sering kali kurang mendapatkan perhatian. Padahal, organ pendengaran ini termasuk area sensitif yang mudah mengalami masalah kesehatan seperti infeksi.
ADVERTISEMENT
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), saluran telinga merupakan tempat yang optimal untuk pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi. Kondisi ini bisa menyerang semua orang dari segala usia, namun, bayi dinilai lebih rentan mengalami infeksi telinga daripada orang dewasa. Mengapa demikian?

Alasan Bayi Lebih Rentan Alami Infeksi Telinga

Ilustrasi telinga bayi. Foto: Shutter Stock
Kekebalan belum berkembang
Sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna hingga beberapa bulan setelah kelahiran. Oleh karena itu, tubuh mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali dan melawan kuman, bakteri, virus, hingga patogen penyebab infeksi.
Tabung eustachius kecil
Mengutip Mom Junction, tabung eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang tenggorokan. Pada orang dewasa, ukuran tabung cenderung lebih besar sehingga dengan mudah mengalirkan kelebihan cairan dari telinga ke tenggorokan. Sementara pada bayi, ukuran tabung lebih kecil dan masih akan terus bertumbuh. Hal ini meningkatkan risiko penumpukan cairan di dalam telinga yang berpotensi menampung patogen penyebab infeksi.
ADVERTISEMENT
Adenoid bengkak
Dikutip dari Healthy Children, adenoid adalah jenis jaringan amandel dan bagian dari sistem limfatik yang memberikan kekebalan tubuh dan terletak di dekat saluran eustachius. Keberadaan adenoid dapat melawan virus dan bakteri, namun, terkadang tidak mampu melawan infeksi dan membuatnya menyebar ke telinga melalui saluran eustachius.
Sistem pernapasan lemah
Sebagian besar organ bayi masih lemah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang maksimal, begitu pula dengan sistem pernapasannya. Sebagian besar infeksi telinga pada bayi disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan pernapasan seperti, pilek dan infeksi sinus.
Beberapa kondisi infeksi telinga yang bisa dialami bayi seperti, otitis media akut, otitis media dengan efusi, otitis media kronis dengan efusi, dan otitis media supuratif kronis. Semua kondisi tersebut perlu mendapatkan perawatan yang tepat, sebab, pada kasus yang parah bisa mengakibatkan masalah pendengaran permanen pada si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT