news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenapa Bayi Suka Main Ludah?

10 November 2018 11:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Bayi yang Perlu Anda Pahami Artinya (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Bayi yang Perlu Anda Pahami Artinya (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pernah memperhatikan bayi Anda memainkan ludah atau seperti membuat gelembung-gelembung ludah di mulutnya? Jangan terkecoh, Moms, si kecil tidak sedang bermain, lho. Namun Anda juga tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang normal terjadi terutama saat bayi berusia 3 sampai 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Hal yang Anda lihat adalah gerakan refleks bayi karena ia belum memiliki koordinasi otot mulut yang sempurna dan juga belum memiliki gigi. Akibatnya air ludah pun mudah keluar dari mulutnya, membentuk gelembung atau bahkan menyembur.
Seiring bertambahnya usia bayi, ia juga akan semakin banyak bersuara meski belum bisa mengucapkan satu kata secara utuh. Saat inilah air liur atau ludah bisa secara tak sengaja keluar dari mulutnya. Air liur bayi juga akan bertambah bila giginya sedang tumbuh. Anda pun akan melihat gelembung-gelembung ludah semakin heboh! Lucu ya, Moms?
Ilustrasi bayi bermain ludah (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi bermain ludah (Foto: Shutterstock)
Untuk si kecil, hal ini bisa juga terasa mengasyikkan. Ia mengerti bahwa saat ia berusaha membuat suara, ada sesuatu yang terasa berbeda di mulutnya. Ia pun merasakan sensasi basah atau ikut menikmati suara-suara yang dihasilkannya. Pintar, kan?
ADVERTISEMENT
Keasyikan ini, juga bisa membuat bayi terdorong untuk memasukkan jari-jari mungilnya ke mulut. Entah untuk merasakan air ludah membasahi jarinya atau karena ingin membuat lebih banyak ludah keluar. Semakin banyak yang basah, semakin senang hatinya.
Jadi, tidak usah khawatir bila bayi Anda suka 'main' ludah ya, Moms. Ini tidak akan memberi dampak buruk pada kesehatan maupun perkembangannya kok. Perilaku ini biasanya juga akan hilang dengan sendirinya apabila bayi sudah mulai memperoleh makanan padat atau MPASI atau sudah bisa melakukan lebih banyak aktivitas fisik yang akan mengalihkan perhatiannya. Mulai merangkak misalnya.
Pastikan saja, Anda selalu menjaga kebersihan si kecil. Pastikan tangannya selalu bersih, basuh wajahnya agar tidak lengket, atau ganti pakaiannya bila sudah terlalu basah.
Ibu dan bayi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan bayi (Foto: Shutterstock)
Lagipula, ludah atau air liur justru memberikan beberapa manfaat untuk bayi, lho. Dilansir laman Health Children, beberapa manfaatnya antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Melembutkan dan melembabkan makanan setelah ia nanti memperoleh makanan padat atau MPASI.
2. Menjaga agar mulut bayi tetap basah.
3. Memudahkan bayi Anda menelan.
4. Membasuh sisa makanan dari mulutnya.
5. Melindungi gigi-gigi bayi dari kerusakan gigi.
Tidak hanya itu, air liur juga mengandung ptyalin, enzim pencernaan yang mengubah pati menjadi gula. Antasida alami dalam air liur menetralisir asam lambung dan membantu pencernaan.