Kenapa Bayi Suka Menatap Lekat Orang dan Benda di Sekitarnya?

5 Mei 2022 11:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi menatap. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menatap. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada-ada saja kelakuan bayi yang membuat orang tua dan orang-orang di sekitarnya terpesona hingga terheran-heran. Salah satunya adalah kebiasaannya menatap lekat ke arah atas atau melotot saat melihat orang dan benda di sekitarnya, terutama jika hal tersebut merupakan sesuatu yang baru untuknya. Kira-kira kenapa seperti itu ya, Moms?
ADVERTISEMENT
Yuk, simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dikutip dari Parenting Firstcry.

Kenapa Bayi Suka Menatap Lekat ke Atas?

Ilustrasi bayi menatap mainan di atasnya. Foto: Shutter Stock
Penglihatan bayi mengalami perkembangan pesat saat lima bulan pertama. Saat baru lahir, matanya lebih sensitif pada cahaya, sehingga ukuran pupilnya akan mengecil saat terkena cahaya terang. Ia juga akan lebih mudah melihat benda yang dekat daripada benda yang jauh.
Pada usia tiga bulan, bayi mulai bisa fokus pada objek dengan jarak 20 – 30 cm. Selanjutnya, saat usia lima bulan, ia mulai mampu mengukur seberapa jauh benda yang ia lihat.
Penglihatan bayi yang belum sepenuhnya sempurna membuatnya lebih tertarik pada hal-hal yang cerah, bergerak, atau berwarna kontras. Ia akan menatap orang atau benda-benda menarik perhatiannya, seperti lampu atau kipas yang berputar. Selain itu, menatap merupakan cara bayi untuk berkomunikasi dengan Anda, terutama saat sedang menyusu.
ADVERTISEMENT
Pada usia 6 – 8 bulan, penglihatannya akan lebih baik dari sebelumnya. Fokusnya pun akan beralih ke wajah orang daripada benda mati.

Apa yang Ditatap Bayi?

Ilustrasi bayi menatap ibunya. Foto: Shutter Stock
Beberapa hal yang membuat bayi menatap yaitu sebagai berikut.
1. Benda bergerak
Benda bergerak seperti kipas langit-langit merangsang perkembangan otak, terutama perkembangan visualnya.
2. Wajah Orang
Pada usia 3 – 4 bulan, bayi mulai suka menatap wajah orang, terutama wajah yang memiliki keunikan, seperti janggut, rambut berwarna, kacamata, dan lain sebagainya.
4. Hal-hal Kontras
Hal-hal kontras seperti warna, pola, dan garis-garis di tembok mungkin bisa membuat bayi tertarik untuk menatapnya.
5. Tidak Ada
Mungkin Anda pernah melihat bayi yang terdiam dengan tatapan kosong, lalu tiba-tiba tersenyum. Itu bukan melamun atau melihat sesuatu yang astral ya, Moms. Penglihatan bayi yang berkembang membuatnya melihat ruang di luar jangkauan mata mereka, misalnya saja langit angkasa. Hal itu merupakan proses baginya untuk mengembangkan penglihatannya.
ADVERTISEMENT

Kapan Harus Waspada tentang Bayi yang Menatap Lekat?

Ilustrasi bayi menatap. Foto: Shutterstock
Bayi yang menatap umumnya merupakan kondisi yang normal. Namun, Anda perlu waspada dan segera berkonsultasi ke dokter jika bayi yang menatap menunjukkan beberapa gejala berikut: