Kenapa Bayi Suka Menggelengkan Kepala?

23 Mei 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi mengangkat kepala. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi mengangkat kepala. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya usia bayi, kemampuan si kecil pun akan semakin banyak. Selain menangis, tersenyum dan tertawa, bayi mungkin mulai mengembangkan keterampilan lain seperti melambaikan tangan dan menggelengkan kepala.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Anda mungkin pernah melihat si kecil menggelengkan kepala saat diajak berinteraksi atau saat tidak ada aktivitas apa pun. Terkadang gerakan kepala bayi ke kiri dan kanan disertai senyuman dan tawa membuat orang tua merasa gemas. Namun, apa sebenarnya yang membuat si kecil kerap melakukannya?

Alasan Bayi Suka Menggelengkan Kepala

Ilustrasi bayi perempuan. Foto: ABWitzPix089/Shutterstock

Mengembangkan keterampilan motorik

Setelah otot leher bayi berkembang, ia akan menguji kemampuannya untuk mengangkat dan menggerakkan kepala. Ini adalah bagian dari perkembangan normal dan biasanya mulai terjadi pada akhir bulan pertama kehidupan si kecil. Anda mungkin melihat bayi mulai menggelengkan kepalanya dari kanan ke kiri, Moms. Terkadang bayi mungkin terlihat seperti tersentak, karena ia sedang belajar mengendalikan ototnya.

Menenangkan diri

Dokter anak, dr. Elna Gibson, MD, menjelaskan di laman Mom Junction, beberapa bayi menggelengkan kepala dari kanan ke kiri sebagai bagian dari caranya untuk menenangkan diri. Bayi biasanya melakukan ini saat ia mengantuk dan berusaha mencari posisi yang tepat untuk tidur.
Bayi menggelengkan kepala. Foto: Shutterstock

Merasa gembira

Menggelengkan kepala sering jadi gerakan yang dilakukan bayi saat menyusu. Selama menyusu, ia mungkin menggerakkan kepalanya karena merasa gembira disertai dengan tawa ringat saat diajak berinteraksi oleh sang ibu. Oleh karena itu, selain senyuman, menggelengkan kepala merupakan bagian dari kemampuan interaksi sosial di awal-awal bulan kehidupan bayi.
ADVERTISEMENT

Cara berkomunikasi

Bayi menggunakan gelengan kepala sebagai cara komunikasi non-verbal. Seiring bertambahnya usia bayi, si kecil mungkin menggelengkan kepala sambil mengeluarkan suara untuk mengekspresikan emosi atau menuntut sesuatu.

Masalah perkembangan dan medis

Benar, menggelengkan kepala merupakan bagian dari tumbuh kembang bayi yang normal. Namun, perlu dipahami juga, gerakan ini mungkin menjadi tanda masalah perkembangan dan kondisi medis tertentu yang dialami bayi, Moms.
Mengutip Medline Plus, gelengan kepala bayi dianggap tidak normal jika disertai gejala lain seperti menangis, tampak kesakitan, atau gelengan cepat seperti kejang. Hal ini bisa menandakan beberapa masalah termasuk infeksi telinga, gangguan spektrum autisme, hingga epilepsi.