Kenapa Bayi Tidur dengan Mulut Terbuka?

8 September 2023 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tidur dengan mulut terbuka. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur dengan mulut terbuka. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayi yang sedang tidur nyenyak selalu tampak menggemaskan. Jika tak ingat betapa menantangnya menidurkan bayi, mungkin para orang tua selalu menciumi mereka saat terlelap. Setuju enggak, Moms?
ADVERTISEMENT
Bayi sering tidur dalam berbagai posisi saat ia sudah aktif bergerak. Seperti miring, tengkurap, hingga berputar. Beberapa bayi juga terkadang tidur dengan mangap atau mulutnya terbuka.
Mengutip Firstcry Parenting, bayi yang tidur dengan mulut terbuka bisa menjadi tanda bahwa ia sedang bernapas melalui mulut. Ini bisa terjadi ketika si kecil mengalami sumbatan di saluran pernapasannya. Meski tidak berbahaya, bernapas dengan mulut dalam waktu lama perlu menjadi perhatian orang tua.
Ada beberapa penyebab lain yang membuat bayi tidur dengan mulut terbuka yang perlu dipahami orang tua. Apa saja ya?

Penyebab Bayi Tidur dengan Mulut Terbuka

bayi tertawa saat tidur Foto: Shutterstock
Lendir
Lendir yang menumpuk di hidung bayi dapat menimbulkan penyumbatan sehingga si kecil kesulitan bernapas. Secara alami bayi akan membuka mulutnya agar bisa bernapas lebih lancar karena ia belum mampu mengeluarkan lendirnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Penumpukan lendir ini biasanya terjadi karena reaksi dingin atau alergi terhadap sesuatu di lingkungan sekitar bayi, mengingat si kecil yang baru lahir masih perlu beradaptasi.
Sleep apnea
Ini adalah jenis kelainan di mana saluran udara bagian atas tersumbat karena berbagai alasan, seperti pembengkakan kelenjar gondok atau amandel yang membesar. Bayi yang mengalami sleep apnea biasanya tidur dengan mendengkur, pernapasan tidak teratur, bernapas melalui mulut, gelisah, dan mudah lelah meski cukup tidur. Dalam beberapa kasus, sleep apnea juga menyebabkan penderitanya tidak bernapas sama sekali saat tidur selama beberapa saat, Moms.
Ilustrasi bayi tidur Foto: Shutter Stock
Septum menyimpang
Septum adalah jaringan dinding tipis yang memisahkan saluran hidung. Ketika septum berubah bentuk atau bergeser ke satu sisi, hal ini akan membuat bayi sulit bernapas melalui hidung. Nah, penyimpangan ini biasanya terjadi sejak bayi masih dalam perkembangan di dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Tongue tie
Bayi baru lahir dengan tongue tie bisa mengalami pergerakan lidah yang terbatas seperti tidak mampu menyentuh langit-langit mulutnya. Hal ini menyulitkan bayi untuk mengisap saat menyusu. Kelainan ini ternyata juga bisa menyebabkan bayi bernapas melalui mulut saat tidur karena lidahnya sering tergelincir ke saluran pernapasan.
bayi tidur Foto: Shutterstock

Yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Bayi yang Tidur dengan Mulut Terbuka

Jika ibu dan ayah melihat bayi kesulitan bernapas saat tidur yang membuatnya harus membuka mulutnya, maka membawanya ke dokter untuk pemeriksaan adalah langkah yang tepat, Moms.
Tapi ada juga beberapa cara yang bisa dicoba untuk melegakan pernapasannya, misalnya dengan memasang pelembab udara di kamar si kecil. Ini akan meringankan penyumbatan dan menghancurkan lendir, sehingga anak Anda bisa bernapas lebih baik.
ADVERTISEMENT
Pastikan juga bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup sesuai kebutuhannya. Hidrasi yang baik akan membantu membersihkan saluran pernapasan bayi. Jangan lupa juga untuk menghindari paparan alergen yang mungkin ada di rumah, karena tubuh bayi masih sangat sensitif dengan lingkungan di luar rahim.