Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Banyak kepala bayi baru lahir memiliki bentuk yang tidak bulat sempurna. Namun jangan khawatir, bentuk kepala bayi yang tidak rata, lonjong ke atas atau oval, merupakan hal yang normal, Moms.
ADVERTISEMENT
Sebab sebagian besar bentuk kepala bayi yang tidak rata atau lonjong ke atas hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Kepala bayi yang tidak bulat sempurna juga bukan hal yang berbahaya dan tidak memengaruhi perkembangan otaknya.
Tetapi, Anda mungkin akan khawatir jika melihat kepala bayi yang lonjong ke atas, karena dapat memengaruhi penampilannya. Mungkin Anda bisa mencoba beberapa cara untuk membantu mengubahnya supaya terlihat lebih bulat.
Seperti melakukan tummy time, memindahkan posisi tidurnya supaya kepalanya tidak terus menerus menekan sisi yang sama, menidurkannya secara telentang, hingga dengan sering menggendongnya. Lalu sebenarnya, apa sih penyebab bentuk kepala bayi lonjong ke atas?
Penjelasan soal Bentuk Kepala Bayi yang Lonjong ke Atas
Salah satu penyebab bentuk kepala bayi baru lahir bisa lonjong ke atas adalah karena tengkoraknya masih lunak dan fleksibel, Moms. Tengkorak didesain lunak dan fleksibel supaya mudah keluar dari jalan lahir. Namun tekanan saat melewati jalan lahir dapat menyebabkan kepala bayi terlihat lonjong ke atas.
ADVERTISEMENT
Maka tak heran bayi yang dilahirkan lewat operasi caesar kepalanya terlihat lebih bulat. Ini karena bayi tidak perlu melewati jalan keluar yang panjang dan sempit. Kemudian, selain karena proses melahirkan normal, kepala bayi lonjong ke atas juga bisa karena proses melahirkan menggunakan bantuan vakum.
Mengutip Healthline, bayi yang dilahirkan menggunakan alat bantuan vakum, kemungkinan memiliki benjolan di bagian atas kepalanya sehingga terlihat lonjong ke atas. Lalu jika persalinan Anda lama dan banyak tekanan di jalan lahir, kepala bayi juga bisa lonjong ke atas dan akan terlihat lebih lancip.
Kepala bayi yang lonjong ke atas juga bisa karena craniosynostosis, yaitu cacat lahir di mana satu atau lebih jahitan (sutura) di tengkorak bayi menutup sebelum otak bayi terbentuk sempurna. Biasanya, jahitan ini tetap terbuka sampai bayi berusia sekitar 2 tahun dan kemudian menutup dengan tulang yang kokoh. Tulang yang tetap fleksibel memberi ruang pada otak bayi untuk tumbuh.
Ketika persendian menutup terlalu dini, otak mendorong tengkorak saat ia terus tumbuh. Ini membuat kepala bayi terlihat berbeda. Craniosynostosis juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan di otak, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan masalah belajar pada penderitanya.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis craniosynostosis. Jenisnya didasarkan pada jahitan atau sutura mana yang terpengaruh dan penyebab masalahnya. Biasanya sekitar 80 hingga 90 persen kasus craniosynostosis hanya melibatkan satu jahitan.
Untuk bayi yang memiliki bentuk kepala yang lonjong ke atas, nampaknya karena jahitan sagital yang ada di bagian atas tengkorak. Mengutip Medical News Today, saat kepala bayi tumbuh, jahitan ini menjadi panjang dan sempit. Jadi, jika memang ada hal yang tidak wajar dengan kepala bayi Anda, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter, Moms.