Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Ilustrasi ibu hamil dengan jantung berdebar. Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1602983565/gtqhbkhofuormx6gs6zu.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, perubahan detak jantung pada ibu hamil adalah hal yang wajar terjadi. Sebab, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah dan menyuplai oksigen ke dua bagian, yaitu ke diri sendiri sendiri dan bayi di dalam kandungan.
Namun dikutip dari Mom Junction, sebagian besar kondisi ini biasanya tidak disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas, sakit kepala, hingga penurunan kesadaran. Sehingga, bila ibu hamil turut mengalami gejala tersebut, segera periksa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Nah Moms, yuk, pahami beberapa penyebab lain yang bisa membuat detak jantung ibu hamil jadi lebih cepat.
7 Penyebab Detak Jantung Ibu Hamil Jadi Lebih Cepat
1. Peningkatan volume darah
Saat hamil, volume darah di dalam tubuh wanita cenderung mengalami peningkatan. Akibatnya, jantung dapat memompa sekitar 30-50 persen lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, detak jantung bisa meningkat hingga 20 bpm selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
2. Kecemasan
Mengalami rasa cemas selama kehamilan adalah hal yang normal. Misalnya cemas tentang keselamatan diri sendiri atau pun bayi saat melahirkan. Selain mengganggu pikiran ibu hamil, hal ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, Moms.
3. Perubahan ukuran rahim
Seiring bertambahnya usia kehamilan, ukuran rahim akan semakin membesar untuk menampung bayi di dalam kandungan yang sedang tumbuh. Hal ini tentunya membutuhkan suplai darah lebih banyak, dan menyebabkan jantung memompa lebih cepat.
4. Payudara membesar
Saat hamil, kelenjar susu mulai mempersiapkan tubuh untuk menyusui. Kondisi ini membuat jaringan payudara membesar dan aliran darah meningkat, sehingga jantung juga memompa lebih cepat.
5. Komplikasi kehamilan
Beberapa komplikasi kehamilan, seperti gangguan tiroid, anemia, preeklamsia, atau hipertensi dapat merangsang detak jantung jadi lebih cepat.
ADVERTISEMENT
6. Efek samping kehamilan
Selain komplikasi, efek samping kehamilan lainnya, seperti penambahan berat badan, perubahan hormonal, dan efek samping vitamin hamil yang dapat menyebabkan ketegangan pada sistem peredaran darah juga dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung.
7. Gaya hidup
Faktor gaya hidup, seperti merokok, konsumsi minuman alkohol dan kafein, atau pun olahraga juga dapat mempengaruhi detak jantung selama kehamilan.