Kenapa Ibu Sering Buang Air Kecil saat Hamil Muda?

4 Juni 2023 9:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
perut ibu hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
perut ibu hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hamil muda menjadi momen di mana ibu merasakan banyak ketidaknyamanan. Misalnya saja saat ibu hamil mual dan muntah di pagi hari, pusing, hingga rasa lelah yang sulit diatasi meski sudah beristirahat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tidak sedikit juga ibu yang lebih sering buang air kecil (BAK) di awal kehamilan. Padahal, saat itu kantung kemih belum mengalami penekanan dari rahim dan bayi yang membesar. Tapi, kenapa ya ibu jadi lebih beser saat hamil muda?

Penyebab Sering Buang Air Kecil saat Hamil Muda

Ilustrasi buang air kecil saat hamil muda. Foto: Shutter Stock
Moms, Anda mengalami kenaikan produksi human chorionic gonadotropin (hCG) atau hormon kehamilan sejak pembuahan berhasil. Mengutip What to Expect, produksi hCG tersebut meningkatkan aliran darah ke daerah panggul dan ginjal. Inilah yang menyebabkan produksi urine meningkat hingga 25 persen, sehingga Anda ingin terus pergi ke toilet saat hamil muda.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat ini juga sering dianggap sebagai ciri awal kehamilan. Sebab, hal ini sering terjadi pada 2-3 minggu setelah proses pembuahan atau tepat setelah hCG naik, seperti dikutip dari The Bump.
ADVERTISEMENT
Keinginan untuk buang air kecil memang akan naik turun selama kehamilan. Pada trimester satu ibu akan lebih sering melakukannya karena pengaruh hormon, kemudian akan berkurang pada trimester kedua. Namun, frekuensi BAK akan kembali melonjak di akhir kehamilan karena kantung kemih tertekan oleh janin.
Tak jarang keinginan untuk buang air kecil lebih sering ini membuat ibu hamil merasa lelah karena harus bolak-balik ke kamar mandi. Kendati demikian, ini adalah pertanda baik bahwa ginjal Anda tetap bekerja sebagaimana mestinya untuk membuang limbah selama kehamilan, Moms.
Ilustrasi buang air kecil Foto: Shutterstock
Oleh karenanya, sebaiknya Anda tidak mengurangi asupan cairan hanya untuk mendapatkan kenyamanan sementara. Sebab, tubuh tetap membutuhkan cairan yang cukup, apalagi saat hamil kebutuhannya juga akan meningkat dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ibu hamil juga tidak disarankan untuk menahan keinginan untuk buang air kecil. Meski lelah, sebaiknya tetap kosongkan kantung kemih setiap saat dibutuhkan ya, Moms.
Dikutip dari Mom Junction, menahan buang air kecil saat hamil akan berisiko meningkatkan terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Kondisi ini ditandai dengan nyeri di sekitar pinggang yang berkepanjangan dan demam tinggi yang bisa terjadi setelah ibu hamil melewatkan beberapa kali sesi ke toilet.