Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kenapa Jadi Sering Keputihan Setelah Konsumsi Pil KB?
11 Desember 2023 17:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, konsumsi pil KB dapat menimbulkan berbagai efek samping, salah satunya keputihan dengan warna kecokelatan. Dikutip dari Firstcry Parenting, dokter kandungan Sabiha Anjum, MD, menjelaskan, hal tersebut normal bila ibu yang mengonsumsi pil KB mengalami keputihan lebih pekat dari biasanya.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan keputihan saat konsumsi pil KB:
Faktor yang Tingkatkan Keputihan saat Ibu Konsumsi Pil KB
Darah Sisa Haid Sebelumnya
Sering kali, keputihan hanyalah darah sisa haid periode sebelumnya, Moms. Setelah haid, tubuh Anda mungkin mengeluarkan sisa-sisa lapisan rahim yang masih tertinggal di dalam. Kandungan zat besi dalam darah lama teroksigenasi dan membuatnya tampak cokelat. Keluarnya cairan cokelat juga bisa jadi merupakan sisa darah lama yang tidak bisa keluar saat terakhir kali Anda mengalami menstruasi.
ADVERTISEMENT
Penyesuaian dengan Pil
Bila ibu mengonsumsi pil KB, dalam 6 bulan pertama tubuhnya akan mencoba menyesuaikan diri dengan hormon yang ada di dalam pil tersebut. Akibatnya, akan muncul sedikit bercak atau pendarahan hebat yang berwarna cokelat namun tidak berbahaya.
Kadar Hormon Rendah
Dalam beberapa kasus, keputihan terjadi karena rendahnya kadar hormon yang ada dalam pil KB. Hal ini biasanya dapat mengurangi keefektifan pil KB, sehingga ibu perlu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan dosis yang sesuai.
Pil yang Terlewat
Pil KB bekerja efektif hanya jika diminum pada waktu yang sama setiap hari secara rutin. Jadi, bila ibu melewatkan jadwal 1-2 pil, keseimbangan hormon tubuh akan terganggu dan mengakibatkan keputihan berwarna kecoklatan karena endometrium yang kembali menipis, Moms.
ADVERTISEMENT
Fibroid
Fibroid adalah pertumbuhan jaringan non-kanker di dalam rahim yang dapat menyebabkan bercak keputihan. Kondisi ini dapat didiagnosis dengan melakukan tes ultrasound. Periode berat akibat fibroid menyebabkan keluarnya cairan coklat seperti keputihan yang lebih kental. Namun, hal ini juga bisa disebabkan oleh kista ovarium yang perlu diwaspadai.