Kenapa Kepala Bayi Panas Tapi Badannya Tidak? Ini 5 Penyebabnya

8 Oktober 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kepala Bayi Panas Tapi Badannya Tidak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kepala Bayi Panas Tapi Badannya Tidak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak sering kali mengalami kondisi tak lazim yang membuat orang tua kerap bingung, misalnya suhu kepala terasa tinggi sedangkan suhu tubuh normal. Sejumlah orang tua mungkin akan langsung menganggap kondisi ini sebagai demam, tapi sebenarnya belum tentu demikian, Moms.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Kids Health, seorang anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38°C atau lebih jika diukur menggunakan termometer di area telinga dan dahi. Jika Anda mengukur di dalam mulut atau di bawah lengan, suhunya mungkin hanya 37,2-37,8°C dan ini sudah tergolong demam.
Nah, jika hanya kepala yang panas tapi suhu badan normal, kemungkinan besar si kecil bukan demam. Lantas, sebenarnya kenapa kepala bayi panas tapi badannya tidak?

Penyebab Kepala Bayi Panas Tapi Badannya Tidak

Ilustrasi Kepala Bayi Panas Tapi Badannya Tidak. Foto: Shutterstock
Menurut Po-Chang Hsu, MD, dokter yang juga pakar konten medis di Sleeping Ocean, jika dahi bayi terasa panas tetapi bagian tubuh lainnya tampak baik-baik saja, Anda tidak perlu khawatir berlebihan, Moms.
“Sistem termoregulasi (kemampuan mengatur suhu inti tubuh) pada bayi belum sepenuhnya berkembang, jadi 'kelainan fungsi' seperti itu adalah hal yang normal,” terang Po-Chang Hsu dikutip dari laman Mom Junction.
ADVERTISEMENT
Lantas, faktor apa yang dapat menyebabkan kepala bayi panas sedangkan suhu tubuhnya normal? Berikut beberapa di antaranya menurut Ujala Cygnus Healthcare Services.

1. Suhu Lingkungan Sekitar

Bayi tidak seperti orang dewasa yang mampu mempertahankan suhu tubuhnya tetap stabil. Itu mengapa suhu tubuh si kecil sangat mudah dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitar.
Kepala bayi bisa lebih hangat daripada tubuhnya jika terpapar sinar matahari dalam waktu lama. Hal ini juga dapat terjadi jika si kecil tiba-tiba berpindah dari ruangan ber-AC ke ruangan yang hangat.

2. Memakai Terlalu Banyak Pakaian

Si kecil kehilangan panas tubuhnya melalui kepala. Jadi, jika si kecil memakai baju yang berlapis-lapis, panas akan terperangkap di dalam dan membuat tubuhnya lebih hangat.
Panas yang berlebihan itu akan berusaha keluar melalui kepala, makanya suhu kepala lebih hangat dibandingkan bagian tubuh lainnya. Tapi tenang saja, ini tidak berarti si kecil demam, Moms.
ADVERTISEMENT

3. Tumbuh Gigi

Ilustrasi Anak Tumbuh Gigi. Foto: Shutterstock
Tumbuh gigi merupakan penyebab paling umum dari kondisi panas di bagian kepala saja. Biasanya tumbuh gigi dimulai saat si kecil menginjak usia 6 bulan.
Ketika memasuki fase tersebut, si kecil akan lebih sering cemas, rewel, dan stres. Hal itulah yang membuat suhu kepalanya lebih hangat daripada tubuhnya.
Namun, menurut American Academy of Pediatrics, demam yang berhubungan dengan tumbuh biasanya gigi tidak akan melebihi 38,3°C.

4. Posisi Tidur Bayi

Jika bayi tidur dalam jangka waktu lama, suhu kepalanya bisa lebih hangat daripada bagian tubuh lainnya. Hal ini terjadi karena sirkulasi darah ke kepala meningkat saat bayi tidur dalam posisi telentang.

5. Stres dan Menangis

Kombinasi stres dan menangis pada bayi dapat menyebabkan peningkatan suhu karena terjadi perubahan biokimia dalam tubuhnya. Namun, peningkatan suhunya lebih sering terasa di area kepala atau dahi saja.
ADVERTISEMENT