Kenapa Pengidap Lupus Tidak Boleh Terpapar Sinar Matahari Berlebihan?

8 Mei 2024 12:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sistem imun manusia bertugas melawan benda asing yang masuk atau berkembang di dalam tubuh. Namun, karena kondisi tertentu, sistem imun ini malah dapat menyerang jaringan yang sehat. Kondisi ini dikenal dengan istilah autoimun, di mana salah satu jenisnya adalah lupus.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kemenkes, Lupus atau Lupus Eritematosus Sistemik (Systemic lupus erythematosus/SLE), merupakan penyakit autoimun reumatik kronis, dapat mengenai banyak organ tubuh dengan tampilan klinis yang sangat beragam.
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi IDAI, DR. dr. Reni Ghrahani Majangsari, Sp.A (K), M.Kes menyebut, imun menyerang jaringan sehat seolah-olah jaringan tersebut merupakan benda asing seperti virus dan bakteri.

Alasan Pengidap Lupus Tak Boleh Terpapar Sinar Matahari Berlebihan

Menurut Dokter Reni, orang dengan lupus tidak boleh terkena paparan sinar matahari berlebihan. Pasien lupus cenderung sensitif dengan sinar matahari karena dapat menyebabkan ruam di kulit.
Ilustrasi anak sakit Foto: Shutterstock
"Memang paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memperberat lupus bahkan dapat menjadi pencetus dari lupus," ujar Reni dalam Konferensi Virtual Lupus pada Anak, (7/5).
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, orang dengan lupus tetap memerlukan sinar matahari. Hanya saja tak boleh berlebihan. Sebab, sinar matahari dapat memperbesar potensi munculnya lupus pada pasien dengan faktor penyakit lupus.
"Sinar matahari tetap kita perlukan tapi tidak banyak, hanya dalam batas tertentu diperbolehkan. Tidak berlebihan, survei dikatakan dapat memperberat penyakit lupus dan bahkan mencetuskan penyakit lupus," tuturnya.

Pentingnya Beraktivitas pada Anak Pengidap Lupus

Anak-anak dengan lupus juga harus tetap beraktivitas. Menurut Dokter Reni, apabila ada anak-anak yang tidak mampu beraktivitas tetap harus dibantu dengan terapi rehabilitasi atau okupasi.
Ilustrasi anak beraktivitas. Foto: GOLFX/Shutterstock
Dengan bantuan ini, anak dengan lupus bisa tetap beraktivitas agar mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bantuan orang-orang terdekat, mereka akan tetap bisa mandiri sehingga dapat melakukan hal-hal sederhana.
ADVERTISEMENT
Aktivitas pada anak dengan lupus juga harus dilakukan untuk mengurangi rasa kelelahan pada anak. Kegiatan ini juga penting dilakukan agar mereka lebih segar.
"Aktivitas tetap hanya bukan aktivitas yang berlebihan, olahraga bahkan disarankan tapi bukan olahraga yang berat. aktivitas teratur dapat mengurangi kelelahan, anak jadi lebih segar dengan beraktivitas,"katanya.

Lantas, apakah lupus dapat disembuhkan?

Lupus merupakan penyakit kronis yang tidak bisa sembuh total, namun dapat terkontrol.
Pengobatan pasien lupus melibatkan berbagai bidang ilmu seperti reumatologi, nefrologi, kesehatan remaja, psikiatri, psikologi, perawat, pekerja sosial, rehabilitasi medik, dan terapi okupasi.