Kenapa Periode Ovulasi Membuat Ibu Tidak Enak Badan?

17 Oktober 2022 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita tidak enak badan. Foto: aslysun/Shuttterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita tidak enak badan. Foto: aslysun/Shuttterstock
ADVERTISEMENT
Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur yang sudah matang ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma. Ini biasanya terjadi sekitar 12-14 hari sebelum periode menstruasi datang. Oleh karenanya, sering kali masa ovulasi membuat tubuh ibu terasa tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Anda mungkin merasa meriang, cepat lelah, pusing, mual, hingga diare pada periode tersebut. Kondisi ini sebenarnya normal saja terjadi sebagai tanda akan datangnya menstruasi ataupun kehamilan. Namun, Anda mungkin bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab di baliknya?

Penyebab Ibu Tidak Enak Badan saat Periode Ovulasi

Ilustrasi ibu mual Foto: Shutterstock
Mengutip Romper, menjelang ovulasi wanita akan mengalami perubahan kadar hormon yang disebut hormon luteinizing 12-36 sebelum memasuki periode. Lonjakan hormon ini dapat mempengaruhi sistem pencernaan, sehingga menimbulkan sensasi mual hingga diare yang membuat seseorang merasa tidak sehat.
Tak hanya itu, beberapa wanita bahkan mengalami sensasi ketidaknyamanan yang lebih parah dan konstan, seperti rasa nyeri tajam dan terputus-putus di perutnya.
“Beberapa wanita merasakan sensasi nyeri pada masa ovulasi. Secara medis, ini disebut mittelschmerz atau nyeri tengah yang merupakan rasa sakit pada perut bagian bawah sehingga berhubungan dengan ovulasi dan menstruasi,” jelas dokter spesialis kandungan, Dr. Alan Copperman, MD.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi sakit perut saat masa ovulasi. Foto: TORWAISTUDIO/Shutterstock
Ya Moms, ketidaknyamanan selama masa ovulasi atau sebelum menstruasi sering kali dikenal dengan istilah premenstrual syndrome (PMS). Gejala menstruasi memang akan dialami wanita beberapa hari sebelum keluarnya darah dari vagina, sehingga ini merupakan kondisi normal.
Tapi, apakah rasa sakit selama ovulasi bisa jadi tanda kehamilan?
Ketidaknyamanan selama ovulasi mungkin membuat beberapa wanita –terutama yang sedang program hamil- bingung dan bertanya-tanya, apakah itu tanda menstruasi akan datang atau gejala kehamilan. Namun, menurut Dokter kandungan di Georgia Obstetrics and Gynecology, Renita White, MD, FACOG, kehamilan tidak bisa terjadi secepat itu, Moms.
“Pada saat ovulasi, masih terlalu dini untuk hamil. Karena ketidaknyamanan saat ovulasi biasanya juga tidak ada korelasinya dengan sperma yang bertemu sel telur, bisa jadi rasa nyeri itu karena adanya pembengkakan ovarium sebelum pelepasan sel telur,” pungkas Dr. Renita.
Ilustrasi Ibu Rebahan di Sofa. Foto: Shutterstock
Alasan lainnya timbulnya ketidaknyamanan selama periode ovulasi adalah kemungkinan ovarium melepaskan sel telur sebelum periode tiba. Ini bisa terjadi ketika darah dan cairan yang dilepaskan saat pertumbuhan folikel pecah sebelum sampai ke tuba falopi. Namun, ini bukanlah kondisi yang berbahaya, Moms.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak enak badan selama ovulasi benar-benar tidak ada hubungannya dengan kehamilan dan merupakan kondisi normal pada setiap wanita ya, Moms.