Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Warna dan tekstur kotoran atau pup bayi biasanya tergantung pada usia, pola makan, dan kesehatannya. Itu lah mengapa, pup bayi baru lahir berbeda warna dan teksturnya dengan bayi yang sudah berumur 1 bulan apalagi yang sudah lebih besar.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pup bayi bisa saja membuat orang tua terkejut karena ketidakpahaman. Apalagi bila menemukan pup bayi baru lahir yang berwarna hitam hitam pekat dan lengket. Kenapa seperti itu, ya?
Penjelasan soal Kotoran Bayi Baru Lahir Berwarna Hitam
Kotoran atau pup bayi baru lahir biasanya memang berwarna hitam dengan tekstur agak lengket. Mengutip What To Expect, kotoran ini disebut mekonium, merupakan zat yang mengisi usus bayi di dalam rahim dan dibuang dalam satu atau dua hari pertama kehidupannya.
Mekonium terdiri dari sel, cairan ketuban, empedu, dan lendir yang tertelan saat bayi masih berada di dalam rahim. Mekonium ini steril Moms, jadi biasanya tidak berbau, tidak seperti bau pup pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Anda tak perlu khawatir jika mendapati kotoran si kecil berwarna hitam, karena ini merupakan tanda bahwa usus bayi berfungsi. Bahkan selama beberapa hari pertama kehidupan, bayi baru lahir akan terus mengeluarkan mekonium.
Kemudian, warnanya akan berangsur-angsur berubah dari hitam menjadi hijau tua, lalu kuning. Artinya, si kecil sudah mulai mencerna ASI atau susu formula, dan beralih ke kotoran bayi normal. Kotoran bayi yang normal berwarna lebih terang--kuning kehijauan atau coklat--dan teksturnya agak lembut juga berbintik.
Medical News Today melansir, setelah 1 minggu kehidupan, kotoran bayi seharusnya tidak lagi berwarna hitam. Namun ingat, jika warna hitam berlanjut, dapatkan bantuan medis. Ini bisa berarti ada pendarahan di sistem pencernaan si kecil.
Jika Anda masih bingung mana mekonium normal atau bukan, berikut penjelasan selengkapnya seperti dikutip dari Very Well Family:
ADVERTISEMENT
Jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter jika bayi Anda tidak mengikuti pola ini. Hanya saja yang perlu Anda ingat bahwa bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda, begitu juga dengan perubahan pada kotorannya, Moms.
ADVERTISEMENT
Live Update