Kenapa saat Hamil Muda Keluar Darah?

24 Oktober 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa gejala yang umum dirasakan wanita saat hamil muda. Mulai dari mual muntah di pagi hari, hingga merasa tubuh jadi lemas. Selain itu, ada pula yang keluar darah atau flek di awal masa kehamilan. Normal enggak, ya?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ketika mengalami pendarahan atau flek saat hamil, banyak ibu yang langsung merasa khawatir, takut atau panik. Apa yang terjadi? Apakah berbahaya bagi janin? Apakah saya akan kehilangannya?

Penyebab Keluar Darah saat Hamil Muda

Ilustrasi keluar darah saat hamil muda. Foto: Faisal Rahman/kumparan
Menurut bidan asal Portland, Oregon, Chris A.Beardpendarahan atau flek umum dialami ibu hamil di trim, ester awal. Namun memang, pendarahan atau flek saat hamil ini ada yang normal dan ada pula yang berbahaya.
Hal tersebut bergantung pada banyak darah yang dikeluarkan, berapa lama pendarahan tersebut, warna darahnya seperti apa, dan berapa usia kehamilan Anda saat mengalaminya.
Chris mengatakan warna darah yang lebih terang, dikhawatirkan menjadi tanda masalah yang serius pada kandungan Anda dibandingkan dengan darah yang berwarna kecokelatan. Bila mengalaminya, Chris menyarankan Anda segera menghubungi dokter atau bidan terdekat.
ADVERTISEMENT
Pendarahan selama hamil, pada kasus-kasus tertentu bisa jadi merupakan tanda akan terjadinya keguguran, bisa jadi akibat masalah pada plasenta, atau awal mula tanda akan melahirkan secara prematur. Hal ini tentu harus diwaspadai.
Cara mewaspadainya antara lain dengan mengetahui tanda-tandanya. Tanda-tanda jika Anda mengalami pendarahan serius saat hamil rasa sakitnya sama dengan seperti Anda mengalam menstruasi yaitu menglami kram atau demam.
Selain pendarahan, sebagian wanita juga mengalami flek darah saat hamil. Flek tersebut terjadi akibat darah yang dilepas saat telur hasil pembuahan melekatkan diri ke dinding rahim. Gejala ini biasanya terjadi pada awal kehamilan. Meskipun flek kehamilan memang banyak terjadi, Anda tetap harus waspada dan berkunjung ke dokter kandungan.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa kemungkinan penyebab pendarahan atau flek saat hamil muda:

1.Berhubungan Seks

Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Shutterstock
Selama trimester pertama dan kedua, serviks Anda akan bengkak. Hal ini disebabkan akibat suplai darah meningkat di area tersebut. Akibatnya terjadi pendarahan atau flek ketika berhubungan seks saat hamil.

2.Perdarahan Subkorionik

Peradarahan subkorionik terjadi ketika terdapat penumpukan darah di bawah korion yaitu bagian luar kantung ketuban janin, di samping plasenta atau di antara rahim dan plasenta. Keadaan ini dapat mengakibatkan munculnya bercak darah yang ringan hingga berat. Sebagian besar perdarahan subkorionik sembuh dengan sendirinya dan tidak membahayakan kehamilan.

3.Pelekatan Embrio ke Dinding Rahim

Ilustrasi hamil di trimester pertama. Foto: Shutterstock
Sebanyak 20-30 persen wanita yang baru hamil akan mengalami keluarnya bercak darah akibat pelekatan embrio ke dinding rahim atau yang disebut dengan perdarahan implantasi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika 5-10 setelah kehamilan ataupun pada tanggal seharusnya Anda mengalami menstruasi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bercak darah yang keluar akibat perdarahan implantasi hanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, dan volumenya tidak akan sebanyak aliran darah bulanan. Jangan panik ya, Moms, perdarahan ini normal, bukan menunjukkan adanya masalah pada kehamilan Anda.