Kenapa Setelah Operasi Caesar, Ibu Diharuskan Kentut?

Ilustrasi persalinan caesar harus kentut. Foto: Shutter Stock

Dokter maupun perawat biasanya akan mendorong setiap pasiennya agar langsung kentut setelah operasi, tak terkecuali operasi caesar atau sectio caesarean.

Ya Moms, meski mungkin Anda merasa malu, tapi memang sangat penting bagi Anda untuk kentut setelah bersalin caesar. Lantas, apakah tujuannya?

"Kentut itu menandakan adanya pergerakan usus. Kalau nggak kentut, kan kembung," ujar dr. Dinda Derdameisya, SpOG, saat ditemui kumparanMOM, beberapa waktu lalu.

Sebaliknya, dr. Dinda menyebut bila pasien tidak kentut setelah persalinan caesar, maka ditakutkan pergerakan ususnya tidak baik.

"Yang ditakutkan pada semua persalinan atau operasi itu, pergerakan usus nggak baik. Jadi dengan kentut, menandakan kalau pergerakan ususnya (baik, sehingga) bisa ngeluarin (gas)," jelas dokter yang praktik di RS Brawijaya, Antasari, Jakarta Selatan ini.

Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter Stock

Mengutip laman Verywell, obat bius atau anestesi yang digunakan untuk operasi, tidak hanya membuat pasien tertidur dan tidak merasakan apa-apa, Moms, tapi juga membuat usus kecil dan besar dari pasien tersebut juga ikut 'tertidur'.

Selama operasi, usus atau isi perut tertidur dan tidak melakukan gerakan apapun yang melewati sistem pencernaan, maka secara otomatis hal ini menandakan tidak ada gas yang melewatinya.

Setelah operasi selesai dilakukan dan orang tersebut sudah sadar, maka seseorang harus berhasil mengeluarkan gas di dalam tubuhnya terlebih dahulu. Jika gas dalam tubuh sudah berhasil dikeluarkan (sudah kentut) maka hal ini menandakan bahwa bagian isi perut sudah bangun dari tidurnya dan dapat bekerja kembali.

Nah, Moms, itulah sebabnya kentut menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu dalam beberapa jam setelah operasi caesar.