Kenapa Tidak Perlu Mengejan Sampai Berteriak saat Melahirkan?

4 Mei 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu melahirkan tidak perlu berteriak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu melahirkan tidak perlu berteriak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Wajar bila ibu hamil merasa cemas memasuki hari-hari jelang proses persalinan, apalagi yang baru pertama kali akan melahirkan. Salah satu yang banyak dikhawatirkan adalah bagaimana caranya mengejan yang aman dan tepat saat persalinan berlangsung.
ADVERTISEMENT
MomJunction melansir, mengejan atau memberi dorongan/tekanan di dalam tubuh bagian bawah (perut) seperti ketika hendak buang air besar memang jadi bagian dari proses persalinan normal. Pada fase ini, serviks telah membesar sepenuhnya dan tidak lagi menutupi kepala bayi. Dorongan tersebut ditandai dengan adanya tekanan yang meningkat dari dasar panggul, keinginan seperti ingin buang air besar, dan tekanan berat di vagina.
Namun perlu diingat, mengejan pun tidak boleh dilakukan asal dan harus dilakukan dengan cara yang tepat. Salah satu kesalahan yang bisa terjadi adalah tanpa sadar Anda akan menggeram atau berteriak sambil berusaha mengatasi keinginan untuk melawan rasa sakit saat kontraksi. Kenapa ya mengejan saat melahirkan sebaiknya tidak sambil berteriak.

Alasan Mengejan Tidak Perlu sambil Berteriak saat Melahirkan

Ilustrasi ibu mengejan saat melahirkan. Foto: Shutterstock
Mengejan dengan kuat tetapi terburu-buru sambil berteriak hanya akan membuang tenaga, sedangkan bayi pun belum tentu akan langsung mudah jalan lahirnya. Biasanya, karena tegang atau hanya ingin meluapkan rasa sakit yang dirasakan, akhirnya Anda akan cenderung berteriak keras-keras. Namun, cara ini sebenarnya tidak akan membantu karena hanya menguras energi. Padahal, Anda masih harus fokus mengejan sesuai arahan dari bidan atau dokter.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berteriak dapat mengganggu pita suara, tenggorokan jadi sakit dan serak, Moms. Mungkin Anda sempat panik ketika belum berhasil mendorong bayi keluar, tapi jangan sampai berteriak keras karena hanya akan menghabiskan tenaga.
Anda juga cenderung melepaskan kekuatan mendorong atau mengejan melalui mulut, sehingga daya mengejan atau mendorong jadi kurang efektif. Cara itu pun tidak akan membantu persalinan Anda sama sekali, dan justru bisa memperpanjang proses dan memicu melahirkan jadi lebih menyakitkan.
Perlu dipahami juga, menurut Babycenter, proses mengejan yang lebih terkontrol bisa mencegah robeknya perineum. Jadi, lebih baik atur napas Anda dan mengejanlah di saat dokter atau bidan memintanya. Dan ingat agar jangan patah semangat dan terus berdoa dalam hati agar proses persalinan Anda berjalan lebih lancar.
ADVERTISEMENT