Kenapa Warna Penis Lebih Gelap dari Kulit yang Lain?

14 Mei 2020 19:53 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penis. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penis. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa bagian tubuh yang memiliki warna lebih gelap bila dibandingkan dengan kulit lainnya. Pada pria, salah satu bagian tubuh yang warnanya lebih gelap adalah penis. Kenapa bisa begitu, ya?
ADVERTISEMENT
Moms, hal itu ternyata disebabkan oleh hormon seks, yaitu hormon testosteron dan estrogen yang mengatur aktivitas sel melanosit. Adapun sel tersebut bertugas untuk melepaskan melanin yaitu pigmen protein yang mempengaruhi warna kulit. Begitu menurut Dermatologis asal New York, Amerika Serikat, dr. Cameron Rokhsar dan dr. Lindsey Bordone seperti dilansir Mens Health Australia.
Ilustrasi Penis. Foto: Shutterstock
Lebih lanjut, dr. Rokhsar mengatakan selama masa pubertas, anak Anda juga akan mengalami peningkatan sel melanosit. Sehingga membuat penis anak laki-laki dan puting dan labia pada anak perempuan menjadi lebih gelap.
"Hormon mengatur melanosit memproduksi pigmen mereka. Efeknya pada kulit yang ada di daerah itu pigmen jadi lebih gelap," jelas dr. Rokhsar.
Kemudian penis berwarna gelap juga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor lain. Sebut saja karena adanya gesekan atau tekanan yang membuat kulit secara alami akan menebal untuk melindungi dirinya.
Ilustrasi Penis Foto: Pixabay
Selain itu, penis bisa berwarna gelap karena adanya aktivitas mencukur rambut kemaluan. Lalu, bisa juga karena terlalu sering menggosok atau menggaruk penis akibat rasa gatal atau infeksi.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, yang perlu anak laki-laki atau suami Anda ketahui, kulit penis yang menjadi gelap juga bisa menjadi penanda adanya masalah kesehatan seperti diabetes dan obesitas. Jadi, pastikan Anda menjaga kondisi kesehatan keluarga Anda juga ya, Moms.
"Kulit Anda bisa menjadi gelap di daerah-daerah tertentu ketika gula sangat tinggi dan menderita diabetes," tutup dr. Bordone.