Kepala Bayi Baru Lahir yang Peyang, Apakah Bisa Berubah?

8 Juni 2021 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi kepala peyang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi kepala peyang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bukan hal yang aneh jika kepala bayi baru lahir terlihat sedikit miring atau peyang. Sebab, masing-masing tulang tengkorak bayi yang baru lahir belum menyatu. Kepala peyang pada bayi juga disebabkan karena tekanan saat melahirkan, Moms.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya kepala peyang ini tak berbahaya dan tidak mempengaruhi perkembangan otak bayi. Hanya saja, Anda mungkin akan khawatir jika melihat kepala bayi yang peyang. Ya, Anda takut kepalanya akan peyang sampai ia tumbuh besar dan memengaruhi penampilannya.
Lantas, apakah kepala peyang pada bayi baru lahir bisa berubah dan diperbaiki? Berikut penjelasannya.

Penjelasan soal Kepala Bayi Baru Lahir yang Peyang, Bisa Diubah atau Tidak?

Kepala Bayi Baru Lahir yang Peyang Foto: Freepik
Moms, kepala bayi yang peyang masih bisa diperbaiki, namun pengobatannya tergantung pada kondisinya. Jika kepala peyang tidak terlalu parah, Anda bisa mengajaknya tummy time. Ya, sering-seringlah untuk menengkurapkan bayi saat ia terbangun.
Saat lakukan tummy time, ajaklah si kecil bermain atau mengobrol --meski ia belum bisa merespons dengan kata-kata, tapi posisi ini sekaligus bisa melatih otot perutnya. Anda juga dapat sering-sering menggendong bayi dengan menyangga kepalanya pada telapak tangan Anda sehingga membentuk posisi bulatan.
ADVERTISEMENT
Kemudian seperti dikutip dari Mayo Clinic, tidur telentang adalah posisi yang direkomendasikan agar kepala bayi bisa bulat merata. Ada baiknya, Anda pun tak perlu menggunakan bantal untuk menyangga kepala si kecil.
Ingin menyusui dengan posisi miring? Tak ada salahnya mengubah posisi bayi. Tapi jangan lupa, untuk mengembalikan si kecil ke posisi semula. Tidur telentang sendiri dianggap posisi tidur paling aman karena mencegah risiko kematian mendadak pada bayi atau SIDS.
Jika kepala bayi peyang sudah parah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Pertama adalah terapi helm moulding, di mana bayi akan memakai helm yang dirancang khusus untuk memperbaiki kepalanya yang peyang. Healthline melansir, helm ini akan membantu memperbaiki tengkorak bayi menjadi bentuk yang lebih simetris.
Helm perawatan kepala peyang pada bayi. Foto: Shutter Stock
Menurut American Association of Neurological Surgeons, usia optimal terapi helm adalah saat bayi berusia 3 hingga 6 bulan. Diperlukan waktu sekitar 12 minggu untuk membentuk kembali tengkorak menggunakan terapi ini.
ADVERTISEMENT
Terapi helm moulding biasanya digunakan oleh bayi yang memiliki kasus kepala peyang sedang hingga parah. Anda memerlukan resep medis untuk mendapatkan helm ini, dan bayi Anda harus memakai helm sepanjang waktu, kecuali saat mereka mandi.
Perlu diingat bahwa penggunaan helm dapat menyebabkan iritasi kulit dan dapat membuat bayi rewel atau kesal. Sehingga diskusikan manfaat dan risiko metode ini dengan dokter sebelum melanjutkan pengobatan.
Lalu, jika kepala peyang bayi dianggap serius, mungkin memerlukan perawatan segera, Moms. Terutama jika penyebabnya karena cacat lahir seperti kraniosinostosis, yakni kelainan karena tulang tengkorak bayi yang telah menutup rapat sebelum waktunya.