Kepala Bayi Terbentur, Apa yang Perlu Diwaspadai?

9 November 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bayi Terbentur, Apa yang Perlu Diwaspadai? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bayi Terbentur, Apa yang Perlu Diwaspadai? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tidak khawatir ketika bayi terjatuh atau kepalanya terbentur benda keras saat belajar berguling? Apalagi jika muncul memar atau benjolan di area bekas terbentur, ibu mungkin langsung panik seketika.
ADVERTISEMENT
Tetapi sebenarnya, sebagian besar kasus terbentur pada bayi tidak akan mengkhawatirkan. Dikutip dari Very Well Family, sekitar 90 persen cedera kepala pada bayi dan anak-anak terbilang ringan dan cukup melakukan perawatan di rumah saja. Bila berdarah atau muncul benjolan pun bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun dalam beberapa kasus, bayi juga bisa mengalami cedera atau trauma akibat terbentur. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Tanda Peringatan Cedera Serius Usai Bayi Terbentur

Karena kemampuan komunikasi yang masih terbatas, bayi masih belum bisa memberi tahu area tubuh mana yang kesakitan. Jadi, Anda perlu lebih waspada bila terjadi kondisi seperti:
Ilustrasi kepala bayi sakit setelah terbentur. Foto: Love_Sequence/shutterstock
1. Pendarahan Berlebihan
Bila darah yang keluar dari robekan luka terbentur tidak kunjung berhenti, ada kemungkinan si kecil mengalami cedera yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
2. Terbentur dengan Keras
Saat bayi jatuh dan terdengar suara 'BUKK' yang keras, dikhawatirkan bisa mengalami luka serius dan butuh pertolongan medis segera.
3. Benjolan di Daerah Lain
Ketika area lain selain kepala, seperti leher dan tulang belakang, muncul benjolan atau memar, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit. Ingat Moms, jangan pernah memindahkan bayi yang diduga mengalami cedera pada tulang belakangnya. Jadi biar lebih aman, Anda bisa memanggil ambulans yang sudah dilengkapi berbagai peralatan dan dibantu tenaga medis agar penanganannya lebih tepat.
4. Perubahan Perilaku
Apabila setelah terbentur bayi lebih rewel dari biasanya, menolak makan, muntah berlebihan, atau tampak lesu, maka Anda tidak boleh meremehkan perubahan perilakunya.
5. Tidak Merespons atau Pingsan
ADVERTISEMENT
Kondisi yang lebih gawat bisa terjadi apabila bayi pingsan dan tidak merespons setelah terjatuh.

Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Seorang bayi menangis di tempat tidur usai terbentur. Foto: Littlekidmoment/Shutterstock
Jadi, jika bayi sampai kehilangan kesadaran, pendarahan yang tidak berhenti, atau menunjukkan tanda-tanda cedera serius pada tubuh setelah kepalanya terbentur, jangan menunda-nunda untuk membawa bayi ke fasilitas kesehatan.
Bahkan ketika Anda melihat benjolan yang muncul usai terbentur tidak terlalu besar, ada baiknya tetap konsultasikan kepada dokter untuk memastikan apakah benturan berefek lain atau tidak di kepala. Jadi, dokter akan membantu memutuskan tindakan perawatan apa yang perlu dilakukan di rumah, dan kapan membawa bayi untuk dievaluasi kondisinya.
Jangan lupa, yang bisa dilakukan adalah mempercayai insting Anda sebagai orang tua. Apabila merasa ada sesuatu yang salah dengan bayi, jangan ragu untuk segera mencari perawatan medis ya, Moms.
ADVERTISEMENT