Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, menurut Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), Subsp. G.H., kesehatan saluran cerna merupakan yang utama harus dijaga oleh setiap orang. Bila saluran cerna anak sehat, maka semua nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dapat dicerna dengan maksimal di usus.
Apalagi, dr. Frieda menuturkan bahwa 80 persen antibodi tubuh dicerna di saluran cerna. Sel antibodi yang banyak dapat membantu tubuh melawan berbagai macam virus, parasit, hingga bibit infeksi yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh si kecil.
“Dan unik banget, karena ada 100 miliar mikrobiota baik di usus kita, sangat membantu komunikasi dua arah antara usus dan otak, atau disebut sumbu usus otak. Makanya tadi dibilang lagi stres, jadi itu menunjukkan erat hubungan otak dan usus manusia,” tutur dr. Frieda dalam acara Media Gathering ‘Digestive Week 2024’ di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).
Dan ketika anak sakit, khususnya pada pencernaan, maka bisa memengaruhi tumbuh kembangnya. Contohnya, anak yang selalu mengeluhkan diare atau sakit perut yang lama dapat mengakibatkan berat badannya turun. Tak hanya itu, anak pun jadi sulit berkonsentrasi dan dapat mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Berat badan susah naik karena absorb (penyerapan) di ususnya susah. Kita lagi mencoba mencegah stunting, tapi kalau begitu bisa berdampak ke tinggi badan,” tegas dia.
Cerita Caca Tengker Hadapi Anak yang Alami Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan juga rupanya pernah dialami oleh selebriti Caca Tengker. Ibu dua anak itu mengungkapkan, awalnya ia merasa tidak mudah untuk mengetahui anaknya yang sedang mengalami masalah pencernaan.
“Anak-anak enggak tahu cara ekspresiinnya gimana, jadi larinya gampang kesel. Sekarang aku jadi nanyanya ‘Ada yang sakit? Perutnya enggak enak?’. Karena itu ada pengaruhnya ke kehidupan sehari-hari,” cerita Caca.
Caca pun mengakui ikut merasa bersalah karena anaknya sampai sakit. Apalagi, membantu menyembuhkan kesehatan saluran cerna itu membutuhkan waktu. Anak-anak pun jadi terlihat mudah kesal dan gampang terdistraksi aktivitas sehari-harinya saat sedang merasa sakit perut.
ADVERTISEMENT
“Kekhawatiran itu selalu ada, ketika lagi enggak enak tumbuh kembangnya terganggu enggak ya? Karena yang duluan aku pikirin ya kesehatan perutnya itu dulu,” kata Caca.
Yuk, Bantu Jaga Kesehatan Pencernaan Anak Kita!
Untuk membantu menjaga kesehatan saluran cerna, Anda perlu memastikan kebutuhan nutrisi anak tercukupi, Moms.
Selain karbohidrat, protein, lemak, dan serta, salah satu nutrisi yang tidak kalah penting adalah omega-3 dan prebiotik. Dengan prebiotik, maka bisa menjadi sumber makanan bagi mikroba baik untuk berkembang biak di usus. Serta, baik juga untuk perkembangan otak si kecil.
“Kemudian juga dapat menyebabkan daya tahan tubuh anak diaktitasi sel-selnya. Sehingga, daya tahan tubuh anak semakin baik. Asam lemak rantai pendek ini juga bisa pengaruhi fungsi kognitif anak. Jika anak dapat asupan prebiotik yang baik, maka bakteri baik dapat berkembang biak dengan banyak, dan membantu fungsi kogntiif anaknya,” ucap dr. Frieda.
ADVERTISEMENT
Caca Tenger pun juga berusaha membuat anak-anaknya rutin makan buah, sayur, hingga konsumsi prebiotik untuk menjaga kesehatan saluran cernanya, lho!
“Paling utama juga mencontohkan, aku sebisa mungkin juga makan sayur dan buah dengan anak-anakku. Sejak kecil dahulukan makanan yang asli, yang enggak terlalu banyak diolah,” tutup Caca.