Ketua IDAI: Sejak Bayi, Manusia Didesain untuk Puasa

7 April 2023 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 2 Mei 2023 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua IDAI: Sejak Bayi, Manusia Didesain untuk Puasa. Foto: Creativa Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ketua IDAI: Sejak Bayi, Manusia Didesain untuk Puasa. Foto: Creativa Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Puasa merupakan salah satu ibadah inti yang dijalankan umat muslim selama bulan suci Ramadhan. Mereka yang menjalankan puasa biasanya akan menahan hawa nafsu termasuk haus dan lapar.
ADVERTISEMENT
Moms, para orang tua seringkali bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk mengajak si kecil untuk ikut puasa. Ketua Pengurus Pusat IDAI, dokter Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K) mengatakan sebenarnya seorang manusia sudah didesain menjalani puasa sejak bayi.
“Sejak bayi manusia didesain untuk kuat berpuasa. Bayi baru lahir bisa puasa 3x24 jam sambil menunggu ASI deras,” ujar dokter Piprim dalam media briefing bersama IDAI, Kamis (6/4).
Dokter Piprim menjelaskan, seorang bayi mampu menjalani puasa dan bertahan hidup karena memiliki lemak cokelat alias brown fat. “Lemak coklat atau brown fat adalah cadangan energi untuk bayi sebagai bahan bakar otaknya, karena otak manusia tidak bisa puasa dari nutrisi,” ujar Dokter Piprim.
Kendati demikian, seorang anak sebetulnya belum wajib menjalankan ibadah puasa. Para orang tua disarankan tetap mengajak, namun bukan memaksa.
ADVERTISEMENT
“Kapan anak kuat berpuasa? berbeda-beda tergantung kematangan mental-emosi-spiritual anak. Tergantung pola asuh orang tua,” tutur Dokter Piprim.
Lalu Berapa Lama Anak Belajar Puasa?
Dokter Piprim meminta orang tua untuk mengajak anak berpuasa sejauh ia mampu. Durasi puasa si kecil bisa disesuaikan.
“Shahabiyah (para perempuan yang hidup di zaman Nabi) dulu mengajak anak ke masjid dan dibacakan cerita serta diajak bermain hingga lalai dari lapar sampai tiba waktu Magrib,” imbuhnya.
Jadi, Moms, orang tua sebaiknya menjelaskan ke anak apa manfaat menjalankan puasa. dr Piprim melihat, saat ini anak usia 6 tahun banyak yang sudah mampu puasa sampai azan Magrib.
Di sisi lain, orang tua diminta untuk tak perlu khawatir anak akan kekurangan cairan selama puasa. Sebab, cairan tubuh anak sudah terpenuhi saat sahur, buka puasa, atau selama durasi antara buka puasa hingga menjelang sahur. Oleh karena itu pastikan anak selalu sahur dan berbuka dengan makan makanan bergizi, ya.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai buka puasanya enggak makan protein hewani, sebab akan menyebabkan stunting. Jangan diberi junk food sebab akan cepat lapar karena tinggi gula dan tepung sehingga karbohidrat cepat terserap. Setop atau kurangi asupan junk food," tegas Dokter Piprim.
****
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini