Keuntungan dan Risiko Melahirkan dalam Air atau Water Birth

18 Oktober 2019 19:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melahirkan di rumah atau home birth. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Melahirkan di rumah atau home birth. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Melahirkan dalam air atau water birth, menjadi salah satu metode persalinan yang juga bisa calon ibu pilih. Meski begitu, cara ini pun masih memicu pro kontra dengan risiko juga manfaatnya, Moms. Adapun metode satu ini dilakukan di kolam berisi air hangat, demi menjaga kenyamanan Anda.
ADVERTISEMENT
Terkait soal keuntungan, salah satunya dapat membuat ibu merasa lebih nyaman, sebab dilakukan di tempat dengan suasana rumahan. Beberapa seleb tanah air pun juga tak sedikit yang memilih jalur ini, misalnya saja penyanyi Andien Aisyah. Tak hanya itu, berikut beberapa keuntungan melakukan water birth:
1. Ibu Lebih Tenang
Saat proses melahirkan berlangsung, ibu berada di kolam air hangat sehingga membuatnya merasa lebih tenang, nyaman dan lebih rileks. Karena itu, ibu jadi bisa bernapas lebih teratur yang dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi.
Selain itu, dalam keadaan mengapung di dalam air, Anda akan merasa lebih ringan sehingga bisa mudah bergerak untuk mencari posisi ternyaman, baik duduk, jongkok dan posisi lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Rasa Sakit Berkurang
Melahirkan di rumah atau home birth. Foto: Shutter Stock
Metode ini juga dipercaya dapat membuat rasa sakit saat proses melahirkan berkurang. Kok bisa? Ini karena air hangat dapat membuat Anda lebih rileks, Moms.
Berada di dalam air juga dipercaya dapat membuat Anda lebih mudah saat mengejan. Hormon stres juga ikut berkurang sehingga memungkinkan tubuh Anda memproduksi hormon endorfin yang berfungsi sebagai penghambat nyeri.
3. Durasi Melahirkan Lebih Singkat
Penelitian dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebut, ibu yang melahirkan dalam air dapat mempersingkat persalinan hingga 30 menit lebih cepat dari persalinan pada umumnya. Hal ini dikarenakan ibu dapat mengejan lebih mudah.
4. Mengurangi Risiko Vagina Robek
Keuntungan lainnya dari water birth adalah air dapat membuat lapisan perineum --yang berada di antara vagina dan anus-- menjadi lebih elastis dan rileks. Alhasil risiko vagina robek lebih rendah dan dapat mengurangi kebutuhan episiotomi serta jahitan, Moms.
ADVERTISEMENT
5. Lebih Private
Lalu, menjalani proses melahirkan dengan metode water birth juga memberi Anda ruang privacy karena dilakukan di tempat pribadi. Bagi beberapa ibu mungkin akan merasa lebih nyaman dalam kondisi seperti ini.
Selain bagi ibu, bayi juga mendapatkan manfaat dari water birth. Misalnya, saat keluar dari perut, bayi tetap merasa seperti berada di dalam ketuban karena efek dari air. Hal ini juga dapat mengurangi stres bayi saat lahir dan meningkatkan rasa nyaman dan aman.
Meski begitu, beberapa ibu tidak boleh melakukan water birth terlebih jika dalam keadaan seperti:
Ilustrasi bayi kembar dalam kandungan Foto: Shutterstock
1. Ibu berusia kurang dari 17 tahun dan lebih dari 35 tahun.
2. Mengalami infeksi seperti diabetes dan preeclampsia.
ADVERTISEMENT
3. Hamil kembar atau lebih.
4. Bayi yang dilahirkan kurang bulan atau prematur.
5. Posisi bayi sungsang.
6. Bayi memiliki bobot lebih atau berukuran besar.
Sementara bila bicara soal potensi risiko, dikhawatirkan bayi dapat terkena infeksi. Hal ini terutama akibat sterilisasi yang tidak tepat. Selain itu juga risiko tali pusar bayi yang mungkin bisa tertekuk hingga putus sebelum bayi keluar dari air, Moms. Ini dapat terjadi bila tidak hati-hati saat mengangkat bayi ke dada ibu usai ia lahir.
Untuk itu, sebelum mantap melahirkan dengan metode water birth, bicarakan dulu dengan bidan atau dokter kandungan Anda. Dan pastikan status kesehatan Anda dan kolam yang akan digunakan mendukung hal ini, juga adanya pendampingan bidan, dokter kandungan atau tenaga kesehatan profesional selama proses melahirkan.
ADVERTISEMENT