Kisah Anak yang Bisa Beli Properti Rp 112 Miliar Karena Jadi Youtuber

28 Juli 2019 14:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
YouTuber cilik asal Korea Selatan, Boram. Foto: Boram/YouTube
zoom-in-whitePerbesar
YouTuber cilik asal Korea Selatan, Boram. Foto: Boram/YouTube
ADVERTISEMENT
Anak suka nonton video Youtube, itu biasa. Anak suka membuat video untuk diunggah ke Youtube mungkin juga mudah ditemukan di sekitar kita. Atau mungkin, anak kita sendiri juga melakukannya. Bahkan saat ini, tidak aneh lagi kalau kita mendengar anak yang bercita-cita ingin jadi Youtuber ya, Moms?
ADVERTISEMENT
Tapi ada kisah tak biasa dari seorang YouTuber asal Korea Selatan berusia 6 tahun yang bernama Boram. Ia sudah bisa membeli properti seharga jutaan dolar AS di Seoul.
Dilansir CNN, Boram, yang memiliki 30 juta subscribers di YouTube, membeli bangunan seharga 9,5 miliar won Korea atau setara Rp 112 miliar di kawasan mewah Gangnam, Seoul, pada awal tahun 2019. Properti itu dibeli melalui perusahaan keluarga Boram, yang dibangun oleh orang tua dari Boram, menurut dokumen registrasi real estate publik.
Boram memiliki dua akun YouTube populer, pertama sebuah saluran review mainan dengan 13,6 juta subscribers, dan kedua adalah akun video blog alias vlog dengan 17,6 juta subscribers.
Dalam salah satu video terpopulernya, yang menarik lebih dari 376 juta views, Boram membuat mie instan menggunakan mainan dapur plastik dan memakannya secara antusias di depan kamera.
YouTuber cilik asal Korea Selatan, Boram. Foto: Boram/YouTube
Meski begitu, ternyata ada konten Boram yang sempat menimbulkan kontroversi di Korea Selatan. Pada 2017, organisasi non-pemerintah Save The Children menerima komplain dari warga di Korea Selatan yang khawatir jika video Boram bisa memberikan dampak buruk pada emosional dan perkembangan etika anak.
ADVERTISEMENT
Beberapa video yang disorot adalah adegan ketika Boram yang pura-pura mencuri uang dari dompet ayahnya dan mengendarai mobil di jalanan. Hal ini diungkapkan oleh manajer departemen advokasi Save The Children, Koh Woohhyun kepada CNN.
Save The Children kemudian melaporkan video Boram ke polisi. Setelah itu, pengadilan Seoul memerintahkan orang tua Boram untuk melengkapi pelatihan konseling untuk mencegah pelecehan anak. Video-video yang dianggap mengganggu pun sudah dihapus dari YouTube.
YouTuber cilik asal Korea Selatan, Boram. Foto: Boram/YouTube
Selain Boram, ada beberapa anak lain yang diketahui menjadi bintang besar di YouTube. Misalnya, ada Ryan Kaji atau biasa dikenal lewat akunnya Ryan ToysReview. Pada 2018 lalu, bocah berusia tujuh tahun itu menjadi YouTuber dengan pendapatan terbesar, menurut Forbes. Ia meraup 22 juta dolar AS pada tahun lalu lewat channel YouTube yang memiliki subscriber lebih dari 20 juta.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada Tydus Talbott atau Mini Jake Paul yang muncul di channel Trav and Cor di YouTube, dengan 3,1 juta subscribers.
YouTuber memang dapat meraih pendapatan dari banyak cara, seperti mendapat potongan dari iklan yang tampil di videonya atau bermitra dengan brand-brand tertentu. Tidak aneh melihat anak-anak yang menjadi YouTuber ini memiliki penghasilan yang besar.