Kisah Balita 19 Bulan Asal Malaysia Didiagnosis Kanker Ovarium Stadium 3

12 Oktober 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Balita Kena Penyakit Kanker. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Kena Penyakit Kanker. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kanker ovarium merupakan jenis kanker yang berkembang di ovarium atau organ reproduksi wanita yang menghasilkan sel telur. Penyakit ini kerap dialami oleh wanita dewasa, dan sering kali sulit dideteksi di awal karena gejalanya yang tidak spesifik.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak bagi balita berusia 19 bulan asal Malaysia, Daneen Auni Riksi. The Straits Times melansir, Daneen telah didiagnosis mengalami kanker ovarium. Bagaimana akhirnya bisa sampai ketahuan?
Ibu dari Daneen, Fallarystia Sintom, menceritakan awal mula ia menyadari ada sesuatu yang berbeda pada putrinya. Pada Agustus 2023, ia menyadari ada yang tidak beres karena anaknya terus mengalami sembelit dan perut kembung. Daneen juga terlihat kurang aktif dari biasanya dan hanya ingin digendong.
"Anak saya tidak nyaman. Dan karena dia belum bisa berbicara, maka ia hanya menangis saat merasa kesakitan," ungkap Fallarystia (25), seperti dikutip dari media berita Malaysia, Sinar Daily.
Keluarga Fallarystia yang tinggal di Sabah itu mencari pengobatan di rumah sakit setempat. Namun, penyakit kanker ovarium baru terdeteksi setelah anaknya dipindahkan ke rumah sakit spesialis wanita dan anak-anak, dan saat jumlah darahnya mulai turun drastis.
ADVERTISEMENT
Di sanalah dokter mendeteksi adanya tumor sepanjang 13,5 cm. Daneen pun menjalani operasi pada 2 Oktober 2024, dan saat itulah dokter mengonfirmasi bahwa balita itu menderita kanker ovarium stadium 3.
"Ketika saya diberi tahu, saya patah hati karena anak saya usianya masih sangat muda, namun indung telur kanannya sudah diangkat," kata Fallarystia.
Perlu diketahui, terdapat empat stadium dalam kanker ovarium, dan stadium 4 adalah yang terburuk. Menurut data yayasan nirlaba global Aliansi Penelitian Kanker Ovarium (OCRA), kanker ovarium stadium 3 berarti kanker telah menyebar dari satu atau kedua ovarium ke area di luar panggul, seperti perut, kelenjar getah bening di dekatnya, atau permukaan hati.
Menurut OCRA, sekitar 90 persen wanita yang terkena kanker ovarium berusia lebih dari 40 tahun.
ADVERTISEMENT
Namun, Fallarystia tidak putus asa atas kondisi yang dialami Daneen. Karena anaknya akan memulai kemoterapi setelah pulih dari operasi.
"Selama ada pengobatan, maka di situ masih ada harapan," ucap dia.
Tetap semangat, Ibu Fallarystia!