Kisah Ibu di Afganistan, Rela Menyusui 20 Bayi yang Ditinggal Ibunya Meninggal

12 Juni 2020 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, pernahkah terbayangkan oleh Anda, menyusui lebih dari satu bayi --tapi pun bukan anak kembar Anda?
ADVERTISEMENT
Adalah Feroza Younis Omar, seorang ibu yang rela menyusui bayi-bayi yang menjadi korban serangan bersenjata, yang terjadi di rumah sakit bersalin di Kabul, Afghanistan, pada (12/5).
Ilustrasi menyusui. Foto: Shutter Stock
Dilansir NYpost, serangan bersenjata tersebut menewaskan 24 orang. Korbannya termasuk perawat, ibu, dan bayi baru lahir. Usai kejadian tersebut, sebanyak 20 bayi pun kehilangan orang tuanya.
Hal inilah yang membuat hati Feroza tergerak untuk menjadi relawan, untuk menyusui bayi-bayi tersebut. Feroza mengaku, ia tak tega melihat para bayi tersebut, Moms. Sebab, Feroza sendiri merupakan seorang ibu yang juga memiliki bayi laki-laki.
Feroza mengisahkan, kala itu ia sedang menyusui anak laki-lakinya di rumah. Lalu ia mendengar kabar adanya serangan di rumah sakit. Setelah mendengar kabar tersebut, ia meminta izin suaminya untuk menyusui para bayi baru lahir tersebut. Setelah diizinkan, Feroza dan suaminya bergegas untuk menolong para bayi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya datang ke rumah sakit melihat 20 bayi. Beberapa di antaranya terluka. Saya pun meminta izin kepada perawat untuk menyusuinya dan perawat memberikan izin," ujar Feroza.
Dilansir TOLO News, ia mengaku ketika menyusui para bayi tersebut, dirinya begitu emosional dan menganggap seperti anaknya sendiri.
"Ketika saya memeluk mereka, saya tidak merasa mereka adalah bayi orang lain," ujarnya.
Akibat keterbatasan waktu dan tenaga yang dimilikinya, Feroza pun mengajak para ibu lain untuk membantu menolong bayi-bayi malang itu, Moms
Ajakan Feroza pun bersambut. Beberapa ibu tergerak menolong, dan salah satunya adalah Aziza Kermani. Seorang warga Kabul, Afghanistan ini, memutuskan untuk mengadopsi salah satu bayi tersebut.
"Saya siap mengadopsi salah satu bayi yang kehilangan ibu mereka atau yang keluarganya tidak memiliki kemampuan finansial untuk membesarkan mereka," kata Aziza Kermani.
ADVERTISEMENT