Kisah Seorang Ibu yang Melahirkan Bayi Terbesar di Dunia dengan Berat 10,5 Kg

24 Februari 2020 17:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anna Bates dengan orang tuanya  Foto: do wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Anna Bates dengan orang tuanya Foto: do wikipedia
ADVERTISEMENT
Kelebihan berat badan saat hamil ternyata tidak hanya bisa dialami oleh ibu, tapi juga bayi di dalam kandungan. Hal inilah yang terjadi pada ibu asal Kanada bernama Anna Bates.
ADVERTISEMENT
Menurut Guinness Book of World Records, pada tahun 1879 Anna Bates melahirkan bayi laki-laki yang berat badannya mencapai 10,5 kg dengan tinggi badan 72,12 cm, di rumahnya di Seville, Ohio, Amerika Serikat. Bayangkan seberapa besar bayi itu, mengingat bayi baru lahir normalnya hanya memiliki berat badan 2,5 hingga 4 kg. Sayangnya, bayi tersebut meninggal 11 jam setelah lahir.
Moms, bukan tanpa sebab Anna Bates melahirkan bayi berukuran sangat besar. Mengutip laman The Human Marvels, Anna dan suaminya ternyata mempunyai kelainan gigantisme. Anna memiliki tinggi badan 2,4 meter dan berat badan 168 kilogram.
Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Pixabay
Sejak lahir, Anna tumbuh sangat cepat. Pada umur empat tahun Anna sudah memiliki tinggi badan 137 sentimeter hingga pada usia 15 tahun ia memiliki tinggi 2,1 meter.
ADVERTISEMENT
Anna juga menikah dengan seorang pria yang punya kelainan genetik giantisme juga. Ia adalah Martin Van Buren, pria asal Kentucky, AS, yang memiliki tinggi badan 2,3 meter dan berat badan 149 kilogram.
Pernikahan mereka berdua sempat menghebohkan dunia pada tahun 1800-an. Sebab, acara tersebut dikenal sebagai pernikahan raksasa, dua manusia tertinggi dan terbesar di zamannya.
Mereka pun dilabelkan menjadi 'Pasangan Tertinggi Dunia'. Banyak orang yang memberikan kado pernikahan. Ratu Victoria pun turut hadir dengan menghadiahi Martin dan Anna dua buah jam tangan emas bertabur berlian ekstra besar.
Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Jarmoluk/Pixabay
Kelainan genetik yang dialami Anna dan suaminya ternyata juga menurun pada anak-anakya. Sebelum melahirkan bayi laki-laki berbobot 10,5 kg itu, pada tahun 1872 Anna sempat melahirkan anak perempuan yang lahir dengan berat badan 8,1 kg--sama seperti bobot tubuh Anna saat lahir. Sayangnya, bayi perempuannya tersebut juga tidak bisa bertahan hidup setelah dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, meski Anda tidak punya kelainan genetik seperti Anna, Anda tetap perlu memantau berat badan janin saat hamil. Melahirkan bayi dengan berat badan besar, dapat menyulitkan ibu saat bersalin. Dalam kebanyakan kasus, dokter biasanya akan menyarankan tindakan operasi caesar.
Tak hanya itu, bayi juga berisiko mengalami cacat lahir, penyakit kuning, serta kesulitan bernapas. Nah Moms, untuk mencegah bayi lahir dengan berat badan besar, ibu hamil perlu menjalani gaya hidup sehat sebelum dan selama kehamilan, serta rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter.