KLB Polio, IDAI Minta Pemuka Agama Dukung Pentingnya Vaksin

25 November 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KLB Polio, IDAI Minta Pemuka Agama Dukung Pentingnya Vaksin. Foto: podsy/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
KLB Polio, IDAI Minta Pemuka Agama Dukung Pentingnya Vaksin. Foto: podsy/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Kemenkes, per Kamis (24/11), tercatat sudah ada empat anak di Kabupaten Pidie, Aceh, yang dinyatakan terinfeksi virus polio. Mirisnya, anak yang pertama kali dilaporkan terinfeksi polio beberapa hari lalu ini tidak pernah menerima imunisasi apa pun, termasuk polio. Anak berusia 7 tahun itu kini menderita lumpuh layuh pada bagian kakinya.
ADVERTISEMENT
Kemunculan kasus pertama itu membuat Pemkab Pidie langsung menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab menurut penelitian, dari 1 kasus polio yang mengalami lumpuh layuh, setidaknya ada 200 anak yang kemungkinan terinfeksi virus tersebut meski dengan gejala yang lebih ringan. Padahal, sudah 8 tahun setelah Indonesia mendapatkan sertifikat bebas polio pada tahun 2014.
Di sisi lain, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mengungkapkan kasus campak, difteri, dan rubella juga meningkat. Ya Moms, padahal penyakit-penyakit tersebut bisa dicegah jika anak mengikuti imunisasi dasar lengkap. Sayangnya, masih ada orang tua yang enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan untuk diimunisasi.
Seorang bayi menerima kapsul polio dalam Program Pencegahan Stunting Anak di posyandu di Banda Aceh, Senin (14/11/2022). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Maka dari itu, untuk merespons ditetapkannya KLB polio dan peningkatan kasus campak, rubella, difteri, dan pertusis, IDAI mengeluarkan rekomendasi kepada berbagai pihak terkait, dari orang tua, tenaga dan fasilitas kesehatan, pemerintah, hingga pemuka agama. Berikut kumparanMOM merangkum rekomendasi IDAI kepada orang tua dan masyarakat, serta pemuka agama.
ADVERTISEMENT

Rekomendasi IDAI Merespons KLB Polio dan Peningkatan Kasus Campak, Rubella hingga Difteri

Kepada Orang Tua dan Masyarakat
Kepada Pemuka Agama
ADVERTISEMENT