Komplikasi Luka yang Mungkin Terjadi Pascaoperasi Caesar

19 Februari 2018 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi melahirkan caesar (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan caesar (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Melahirkan secara caesar meninggalkan luka di perut. Normalnya, luka bekas caesar terlihat merah atau merah muda pada beberapa bulan pertama setelah melahirkan. Setelah itu warna merah tersebut berubah lebih pucat dengan garis tipis.
ADVERTISEMENT
Beberapa wanita mungkin mempunyai luka lebih lebar dan lebih tebal dengan kulit yang timbul. Luka setelah caesar harus benar-benar steril dan dirawat dengan baik, jika tidak maka dapat menimbulkan berbagai komplikasi sebagai berikut.
Infeksi
Infeksi luka pada luka caesar terjadi akibat bakteri masuk ke kulit, kemudian berkembang di dalamnya akibat jahitan yang terbuka. Awal gejala infeksi terjadi ditandai dengan kulit kemerahan, terasa panas di sekitar luka, bengkak, nyeri, berbau busuk, dan luka berwarna kuning-hijau atau putih.
Sebagian besar infeksi memerlukan pembedahan untuk membersihkan nanah dan mengangkat jaringan yang mati. Sebelum melakukan pembedahan, dokter akan memberikan antibiotik secara oral ataupun melalui suntikan kepada Anda.
Hematoma
Hematoma merupakan komplikasi luka caesar yang paling banyak ditemui. Hematoma merupakan kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah. Kumpulan darah ini bisa berukuran setitik kecil, tapi bisa juga berukuran besar dan menyebabkan pembengkakan.
ADVERTISEMENT
Darah yang keluar dari pembuluh darah bisa menyebabkan rasa nyeri pada jaringan sekitarnya, dan muncul gejala peradangan atau inflamasi. Bila lukanya kecil, maka perbaikan akan dilakukan dengan pembentukan bekuan darah dan jaringan fibrin- senyawa protein untuk menutup luka.
Tapi, bila pembuluh darah terkena tekanan hebat, dan kerusakan dinding pembuluh darah luas, maka darah akan selalu bocor melalui dinding pembuluh yang rusak atau perdarahan lebih lama. Darah yang keluar terus menerus akan membuat hematoma semakin membesar. Kumpulan darah ini akan menghilang sendiri karena diserap tubuh.
Terbukanya Tepi Luka
Terbukanya tepi pada luka caesar dapat terjadi akibat infeksi atau hematoma. Namun, ini komplikasi yang paling jarang terjadi pada wanita, yaitu hanya sekitar 0,02 persen. Untuk mengatasi tepi luka caesar terbuka, biasanya dokter menyarankan pasien caesar agar tidak mengangkat beban berat dan mengemudi untuk sementara.
ADVERTISEMENT
Bila terbuka, luka tersebut tidak bisa dijahit lagi. Tapi, seiring berjalannya waktu luka itu bisa tertutup sendiri. Namun, membutuhkan waktu yang lama. Dan hasilnya bekas luka caesar tersebut akan lebih besar dan tidak beraturan.
Ilustrasi Melahirkan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Melahirkan (Foto: Thinkstock)
Perlu diketahui, paskaoperasi caesar maka akan dilakukan penjahitan yang terdiri dari banyak lapisan. Rahim untuk mengeluarkan bayi dan bagian perut akan dijahit secara terpisah. Oleh karena satu dan lain hal, dikhawatirkan ada jahitan yang terlepas sehingga luka terbuka dan mengakibatkan komplikasi. Dokter yang melakukan tindakan operasi Andalah yang mengetahui kondisi ini. Maka dari itu, sebaiknya segera datangi dokter kandungan Anda bila menemukan ada yang tidak beres terhadap luka bekas operasi caesar.