Komplikasi Meningitis pada Anak yang Perlu Diwaspadai

19 September 2022 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak pusing karena meningitis. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak pusing karena meningitis. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selain orang dewasa, meningitis juga bisa terjadi pada anak-anak. Biasanya, penyakit yang menyerang sistem saraf pusat ini ditularkan melalui air liur, droplet, makanan yang terkontaminasi, debu, hingga penyakit autoimun.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, meningitis merupakan infeksi saraf yang menyebabkan radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Mengutip Mom Junction, meningitis pada anak dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Sama seperti infeksi lainnya, meningitis juga menimbulkan beberapa gejala pada anak, seperti demam, sakit kepala, muntah, dan kejang. Bahkan, beberapa anak yang terkena meningitis kerap mengalami ngantuk terus-menerus, otot-otot leher kaku, muncul ruam merah di beberapa bagian tubuh, timbul benjolan di ubun-ubun, hingga penurunan nafsu makan.
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
Oleh karena itu, bila si kecil mengalami beberapa gejala di atas, segera bawa ke dokter untuk mengesampingkan kemungkinan terserang infeksi ini. Biasanya, dokter akan melakukan berbagai jenis pemeriksaan, seperti tes darah, uji sampel tinja dan urine, CT scan, dan uji sampel cairan sumsum tulang belakang anak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, penyakit ini termasuk salah satu yang perlu diwaspadai. Sebab, bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan beberapa komplikasi jangka panjang pada anak. Apa saja?

Beragam Komplikasi Meningitis pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi anak sakit kepala. Foto: Shutterstock
Beberapa komplikasi meningitis yang bisa terjadi pada anak, yaitu:
ADVERTISEMENT
Untuk menghindarinya, biasakan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat pada anak, seperti rajin mencuci tangan, tidak bertukar alat makan, serta menutup mulut dan hidung saat bersin ataupun batuk, Moms.