Konsumsi Gula Berlebih Bikin Anak Hiperaktif? Cuma Mitos Mom

2 Januari 2018 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak mengonsumsi gula (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak mengonsumsi gula (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh asupan gizi mereka. Apa yang anak makan akan sangat berpengaruh pada kesehatan, pertumbuhan fisik, hingga kecerdasan. Tak sedikit mitos beredar tentang pengaruh makanan terhadap anak, salah satunya adalah korelasi gula dengan perilaku hiperaktif.
ADVERTISEMENT
Isu tersebut telah menjadi obrolan yang santer beredar di kalangan ibu-ibu. Banyak yang percaya bahwa dengan mengonsumsi makanan manis seperti permen atau cokelat akan membuat anak menjadi lebih hiperaktif.
Ternyata, isu tersebut salah besar. Dikutip dari laman Live Science, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku anak dengan asupan gula yang terdapat dalam makanan manis seperti cokelat maupun permen.
"Gula nampaknya tidak memengaruhi perilaku pada anak-anak," kata Dr Mark Wolraich, selaku kepala Pediatrik di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Oklahoma, Wolraich telah meneliti efek gula pada anak-anak sejak tahun 1990an.
Anak mengonsumsi gula (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak mengonsumsi gula (Foto: Thinkstock)
Jika anak terlihat sangat lincah dan hiperaktif ketika mereka mengonsumsi cokelat atau permen, itu bukan karena kandungan yang ada di dalamnya, melainkan karena mereka sangat senang karena sudah diperbolehkan mengonsumsi makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski benar seseorang dengan kadar gula rendah dapat memperoleh dorongan energi lebih tinggi dari mengonsumsi makanan yang mengandung manis, tapi ini merupakan hal yang berbeda jika seseorang tidak memiliki gula darah yang rendah.
"Tubuh biasanya mengatur gula dengan sendirinya. Jika tubuh membutuhkan energi, maka gula bisa menjadi salah satu kunci jawabannya. Tapi jika seseorang tidak membutuhkan gula, maka hal tersebut akan berubah menjadi lemak," tambah Wolraich.
Anak mengonsumsi gula (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak mengonsumsi gula (Foto: Thinkstock)
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi saat anak mengonsumsi gula?
Dilansir Mom Junction, gula yang dikonsumsi oleh anak akan dicerna dan menghasilkan glukosa oleh enzim. Glukosa ini kemudian dilepaskan ke dalam darah berupa energi yang kemudian tersebar ke seluruh tubuh. Jadi saat Anda makan lebih banyak gula, ada lebih banyak glukosa dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Tingkat glukosa dalam tubuh akan dipantau oleh sel beta pankreas. Jadi apabila tubuh anak mendapatkan lebih banyak gula dari yang dibutuhkan, hati akan menyimpannya sebagai lemak untuk digunakan nanti, ketika kadar gula dalam tubuh rendah.
Selain itu, jika tubuh tidak mendapatkan makanan yang cukup, gula ini juga digunakan untuk memasok energi ke bagian tubuh tertentu yang membutuhkan glukosa.
Meski tidak berkaitan dengan perilaku anak, sebagai orang tua Anda juga harus membatasi jumlah gula yang masuk dalam tubuh anak ya moms! Hal ini untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti anak mengidap diabetes tipe 2.