Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada perbedaan antara kontraksi persalinan dan kontraksi palsu. Mempelajari tanda-tanda persalinan dan kapan kontraksi dapat mengindikasikan komplikasi kehamilan, seperti persalinan dini.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebut, kontraksi palsu sering terjadi pada trimester ketiga. Meskipun ini bukan kontraksi persalinan yang sebenarnya, kontraksi ini tetap menimbulkan rasa tidak nyaman. Sehingga sering kali membuat orang percaya bahwa kontraksi tersebut merupakan tanda awal persalinan.
Ciri-ciri Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)
- Kontraksi palsu cenderung melemah ketika ibu hamil beristirahat, berjalan, mengubah posisi atau minum air.
- Tidak mengikuti suatu pola. Intensitasnya tidak menjadi lebih kuat.
- Kontraksi ini dirasakan hampir seluruhnya di perut. Sedangkan kontraksi persalinan sering kali berpindah dari belakang ke depan.
ADVERTISEMENT
Direktur Kesehatan Ibu dan Anak di Touro Infirmary di New Orleans, Amerika Serikat (AS), Paul du Treil mengatakan, apabila pernah melahirkan sebelumnya, Anda mungkin merasakan lebih banyak kontraksi palsu.
"Perut Anda mungkin terasa tegang sesekali dan tidak nyaman—yaitu rahim Anda bekerja sama dan berolahraga untuk mencapai puncaknya," kata Paul dikutip dari Parents.
Kontraksi palsu biasanya menyebabkan perasaan tidak nyaman dan berlangsung antara 30 detik hingga dua menit. Kebanyakan Kontraksi ini baru disadari pada kehamilan pekan ke-20.
Apa Penyebab Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)?
Kontraksi palsu diyakini sebagai cara tubuh mempersiapkan persalinan. Pada dasarnya, hal ini merupakan latihan pemanasan untuk rahim, Moms. Ada hal-hal tertentu yang dapat membuat kontraksi palsu cenderung lebih sering terjadi. Seperti bekerja berat, terlalu sering mengangkat benda berat, dehidrasi hingga berhubungan seks.
ADVERTISEMENT