Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kourtney Kardashian Jalani Fetal Surgery saat Hamil Besar, Apa Itu?
10 September 2023 10:07 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Selebriti asal Amerika Serikat, Kourtney Kardashian , yang tengah hamil besar harus dilarikan ke rumah sakit pekan lalu. Kabar ini menyusul pengumuman yang diberikan oleh pasangan Kourtney, Travis Barker, yang memutuskan untuk menunda tur Eropa Blink-182 pada awal September lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan pada Instagram @kourtneykardash, Rabu (6/8), kemarin, ia mengucapkan terima kasih kepada tim dokter yang telah menyelamatkan bayi di dalam kandungannya. Serta, ungkapan terima kasih juga diucapkan pada suami dan ibunya, Kris Jenner.
"Aku akan selamanya berterima kasih kepada dokter yang luar biasa, karena telah menyelamatkan nyawa bayi kami. Aku juga sangat berterima kasih kepada suami yang telah bergegas hadir di sisiku dari turnya, untuk menemaniku di rumah sakit dan ikut merawat setelahnya. Dan untuk ibuku, terima kasih telah membantuku melewati masa-masa ini," tulis Kourtney.
Masih dalam unggahan tersebut, Kourtney juga mengungkapkan telah menjalani fetal surgery pada kehamilan keempatnya. Ia bercerita pengalaman tiga kehamilan sebelumnya berjalan mudah. Sehingga, ketika harus menjalani operasi di kehamilannya kali ini, ia sempat ketakutan dan merasa tidak siap.
ADVERTISEMENT
"Sebagai orang yang pernah menjalan tiga kehamilan yang sangat mudah di masa lalu, aku tidak siap menghadapi rasa takut untuk menjalani operasi janin darurat. Saya rasa siapa pun yang belum pernah mengalami situasi serupa tidak akan memahami perasaan takut ini," ungkap dia.
Kakak dari Kim dan Khloe Kardashian itu juga memberikan rasa hormat pada para ibu yang harus berjuang dengan segala cara, demi kesehatan dan keselamatan bayinya saat hamil.
"Terima kasih Tuhan. Pulang dari rumah sakit dengan bayi laki-laki aku di dalam perut dalam kondisi selamat adalah berkah yang sesungguhnya," tutup Kourtney pada foto berwarna hitam-putih yang menampilkan tangannya dengan selang infus dan tangan Travis yang menggenggamnya.
Namun, Kourtney tidak merincikan lebih lanjut terkait alasan mengapa ia harus menjalani fetal surgery pada unggahan tersebut. Usia kehamilan Kourtney juga belum diketahui, namun ia diprediksi akan melahirkan pada Oktober atau November 2023. Dalam foto-foto yang diunggahnya pun terlihat perutnya sudah membesar dan diprediksi telah memasuki trimester ketiga.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Fetal Surgery Seperti yang Dijalani Kourtney Kardashian?
Mungkin Anda belum familiar dengan fetal surgery yang dijalani Kourtney Kardashian. Dikutip dari Mayo Clinic, fetal surgery atau operasi janin adalah prosedur yang dilakukan pada bayi belum lahir (janin). Tindakan ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan kelainan bawaan pada janin sebelum dilahirkan. Karena kelainan bawaan sering kali berpengaruh pada perkembangan janin, maka tindakan ini berfokus pada pengobatan dan perbaikan kondisi sebelum kelahiran.
Apa yang membuat fetal surgery dilakukan? Jadi, bila dokter melihat kondisi janin tidak akan bisa bertahan atau hidup lama setelah melahirkan, mungkin mereka akan menyarankan fetal surgery dilakukan.
"Tindakan ini dapat membantu beberapa anak menjalani hidupnya dengan lebih sedikit cacat, dibandingkan jika mereka menjalani operasi setelah lahir. Hal ini berlaku utamanya jika pembedahan dilakukan pada kondisi seperti spina bifida (cacat lahir akibat terganggunya pembentukan tabung saraf bayi selama di kandungan -red)," berikut penjelasan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Menurut Cleveland Clinic, fetal surgery bisa dilakukan untuk mengobati cacat lahir yang dapat mengancam jiwa bayi. Misalnya, saat janin berkembang dan mengalami kelainan paru-paru yang membesar, sehingga menekan jantung lalu dapat menyebabkan gagal jantung dan bahkan kematian. Operasi tersebut dapat dilakukan sejak minggu ke-16, namun waktu paling ideal dilakukan antara minggu ke-22 hingga ke-26.
Berikut beberapa kondisi yang dapat ditangani lewat operasi janin, yaitu:
- Sindrom pita ketuban
- Sekuestrasi bronkopulmoner pada paru-paru
- Malformasi adenomatoid kistik kongenital (CCAM) paru-paru
- Hernia diafragma kongenital (CDH)
- Sindrom obstruksi saluran napas tinggi bawaan (CHAOS)
- Anemia janin
- Obstruksi saluran kemih bagian bawah (LUTO)
- Teratoma mediastinum
- Massa leher
- Teratoma sacrococcygeal (SCT)
ADVERTISEMENT
- Spina bifida (mielomeningokel)
- Twin anemia-polycythemia sequence (TAPS)
- Twin reversed arterial perfusion (TRAP) sequence
- Twin-twin transfusion syndrome (TTTS)
Meski begitu, tindakan ini bukan tanpa risiko, Moms. Ada berbagai risiko yang bisa dijalani ibu dan janin, seperti pecah rahim setelah operasi (ruptur uteri), kematian janin, komplikasi pembedahan, persalinan dini, hingga potensi kegagalan pengobatan cacat lahir.
Jadi, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter pada setiap tindakan yang akan dijalani selama kehamilan. Dan operasi ini belum semua negara mampu melakukannya, karena membutuhkan bantuan alat-alat bedah canggih dengan teknologi khusus.