Kram Perut saat Masa Ovulasi, Apa Penyebabnya?

26 Oktober 2021 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kram ovulasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kram ovulasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi. Umumnya, ovulasi terjadi sekitar 12-14 hari sebelum hari pertama haid selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, beberapa wanita akan merasakan kram perut saat masa ovulasi. Dalam beberapa kondisi, ovulasi juga bisa menyebabkan pendarahan atau keputihan dan mual, terutama jika rasa sakitnya parah.
Biasanya kram saat ovulasi terasa di satu sisi perut hingga panggul, dan dapat bervariasi setiap bulan, tergantung ovarium mana yang melepaskan sel telur selama siklus tersebut. WebMD melansir, kram perut saat ovulasi akan berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam.
Lantas, apa sebenarnya penyebab kram perut saat masa ovulasi? Berikut penjelasannya.

Beberapa Penyebab Kram Perut saat Masa Ovulasi

1. Kista
kram perut. Foto: Shutterstock
Kista dalam ovarium dapat menyebabkan sejumlah gejala, mulai dari kram, mual, hingga kembung. Namun beberapa kista bisa jadi tidak menimbulkan gejala sama sekali, apalagi jika kista berukuran kecil karena tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. Kista yang lebih besar atau kista pecah yang biasanya menyebabkan kram saat ovulasi, dan kondisi ini perlu mendapatkan perawatan dokter.
ADVERTISEMENT
2. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Jika kram yang dirasakan disertai dengan keluarnya cairan berbau busuk, demam, dan rasa terbakar saat buang air kecil, bisa jadi Anda terjangkit Infeksi Menular Seksual (IMS). Mengutip Cleveland Clinic, IMS seperti klamidia atau gonore dapat menyebabkan radang panggul dan kram saat ovulasi.
3. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik yaitu kehamilan yang berkembang di luar rahim dan biasanya berkembang di dalam tuba falopi. Meskipun jarang, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul atau kram yang parah dan memerlukan perhatian dari dokter.
4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
kram perut Foto: Shutterstock
Infeksi saluran kemih dapat mempengaruhi ginjal, kandung kemih, dan juga uretra. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, kondisi ini bisa membuat Anda kram atau nyeri panggul saat ovulasi, karena kandung kemih memanjang.
ADVERTISEMENT
5. Sembelit
Ketika usus besar bagian bawah terpengaruh karena sembelit, mungkin dapat menimbulkan kram atau nyeri saat ovulasi. Rasa sakit ini umumnya mereda segera setelah buang air besar teratur, Moms.
====
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.