Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Anak pada usia di awal-awal, usia 0 sampai 5 bulan anak hanya butuh yang namanya ASI. Nah, setelah usia 6 bulan ke atas, ternyata ada tambahan kalori yang ternyata harus diisi dari makanan padat selain dari ASI,” jelas Dokter Spesialis Anak dr. Reza Abdussalam, Sp.A dalam talkshow bertajuk ‘Kreasi MPASI Si Kecil’ yang diadakan oleh Mothercare di Pullman Hotel Central Park, Jakarta Barat, pada Rabu (14/9).
Menurut dr. Reza, kualitas MPASI yang baik adalah adekuat yang berkaitan dengan pemberian makronutrien dan mikronutrien. MPASI yang adekuat dapat dilihat dari aspek pemenuhan gizi yang perlu dipenuhi.
“Kalau dulu diperkenalkan masalah bintang 4, kalau dari saya sendiri sebutnya adalah menu lengkap. ASI tetap sebagai yang utama, di samping itu ada makro yaitu karbohidratnya, kemudian ada protein, ada lemaknya, dan sayur,” ungkap dokter yang praktik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, adekuat artinya mencukupi atau kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi memadai. Lantas, apa saja zat gizi yang dibutuhkan bayi agar kualitasnya adekuat?
Kualitas MPASI yang Adekuat
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber nutrisi yang penting untuk membentuk energi, fungsi tubuh, dan pertumbuhan. Komposisi yang dibutuhkan per hari untuk bayi adalah sekitar 35 – 65 persen dari total kebutuhan kalori. Pemberiannya juga harus disesuaikan dengan usia si kecil.
“Karbohidrat kalau komposisinya dalam kebutuhan kalori itu sekitar 35 – 65 persen. Artinya apa? Per kali makan kalau kita anggap usia 6 bulan itu bisa pakai setengah potongan kentang, itu untuk memenuhi karbohidrat per kali makan,” ujar dr. Reza.
Selain kentang, ibu juga bisa menambahkan 20 – 30 gram nasi per satu porsi MPASI.
ADVERTISEMENT
2. Protein
Menurut dr. Reza, jenis protein yang baik untuk bayi adalah protein hewani. Zat gizi ini bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Selain itu, pemberian protein hewani juga dapat mencegah malnutrisi dan stunting.
Sementara itu, kebutuhan protein hewani harian bayi adalah 10 – 15 persen dari total kebutuhan kalori harian. Hal itu setara dengan 30 – 45 gram daging ayam, 20 – 30 gram hati ayam, atau satu butir telur per hari.
3. Lemak
Bagi bayi dan anak-anak, lemak baik sangat bermanfaat untuk sumber energi tambahan dan bagus untuk perkembangan otaknya.
“Jangan berpikir bahwa lemak ini jahat. Kalau misal orang dewasa mungkin iya, tapi kalau anak lemak ini adalah salah satu cara atau zat yang dibutuhkan sebagai tambahan kalori,” kata dr. Reza.
ADVERTISEMENT
Ada pun kebutuhan lemak pada bayi yaitu 30 – 45 persen dari total kebutuhan kalori harian. Hal itu setara dengan ½ sdt minyak kelapa. ½ sdt minyak jagung, atau 20 gram santan per kali makan.
4. Sayur atau Buah
Sayur dan buah punya beragam manfaat untuk bayi. Namun, menurut dr. Reza, sayur atau buah untuk MPASI sebaiknya tidak diberikan secara berlebihan. Pasalnya, terlalu banyak serat untuk bayi dapat mengganggu penyerapan nutrisi yang lain.
“Makanya sebenarnya yang namanya pemberian sayur ini hanya bersifat perkenalan, jadi tidak sebagai makanan utama,” pungkas dr. Reza.