Kualitas Sperma Menurun Akibat Sauna, Ini Penjelasan Dokter

Ilustrasi pria melakukan sauna. Foto: Shutter Stock

Moms, apakah pasangan Anda termasuk seseorang yang kerap melakukan sauna usai olahraga? Jika ya, Anda perlu memberi tahu ia agar tidak dilakukan terlalu sering. Apalagi, bila Anda dan suami sedang dalam program hamil.

Sauna memang cukup bermanfaat, terutama bila pasangan Anda ingin mengurangi rasa nyeri dan meredakan stres. Namun, jika dilakukan berlebihan malah berdampak buruk pada kualitas spermanya. Demikian diungkap Dokter Andrologi dr. Maitra Djiang Wen, Sp.And-KFER, MClinEmbryol.

Ilustrasi sauna dapat menurunkan kualitas sperma. Foto: Shutter Stock

"Pada prinsipnya semua yang membuat panas di area testis itu akan membuat produksi sperma jelek, prinsipnya demikian. Jadi kebanyakan kalau orang suka sauna terutama di tempat fitnes, selalu waktu kena panas itu produksinya (sperma) sedang turun," ujar dr. Maitra saat dihubungi kumparanMOM, belum lama ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, suhu panas di sauna bisa memanaskan area vital dan bila suhu pada testis terlalu tinggi, dapat mengakibatkan perubahan pada hormon testosteron dan sperma. Keduanya padahal berperan penting dalam menjaga fertilitas pria.

Namun tak perlu khawatir bila suami Anda terlanjur melakukannya beberapa waktu lalu, Moms. Pasalnya sauna memang membawa efek negatif bagi kesuburan, tetapi sifatnya hanya sementara saja. Ya, sperma akan kembali sehat apabila tidak melakukan sauna.

"Prinsip yang diketahui itu sperma diproduksi setiap saat kan, pagi siang, malam. Dan dia itu waktu kena panas ya jelek produksinya, waktu kondisinya bagus misal dia tidur dengan suhu ruang dingin dan tidak pakai celana dalam, itu pasti bagus," sambungnya.

Ilustrasi air mani dan sperma. Foto: Shutterstock

Meski demikian, sebaiknya bila Anda sedang menjalani program hamil, lebih baik pasangan Anda juga hindari penggunaan air panas, Moms. Jika sudah terbiasa menggunakan air panas, maka hindari area selangkangan atau segera dinginkan menggunakan air biasa atau dingin. Kurangi pula durasi mandi air panas menjadi sesingkat mungkin.

"Kalau orang yang sudah punya anak dan tidak infertil, mau sauna silakan saja. Tapi kalau lagi program hamil dan sudah berusaha masih susah, ada baiknya untuk tidak melakukannya. Ada baiknya untuk betul-betul memproduksi sperma yang sehat itu," pungkasnya.