Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kualitas Udara Jakarta Buruk Bikin Anak Batuk Pilek, Orang Tua Harus Bagaimana?
3 Juni 2023 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit orang tua yang mengeluhkan bahwa anak mereka mengalami batuk pilek, hingga membawanya ke dokter. Ya Moms, penyakit ini memang sangat umum muncul pada saat terjadinya kontaminasi udara seperti sekarang ini.
Penjelasan Dokter soal Kualitas Udara Jakarta yang Buruk Sebabkan Anak Bapil
Dokter Spesialis Anak, dr. Shela Putri Sundawa, SpA., berbagi cerita di laman Twitter pribadinya bahwa ia menerima banyak pasien anak dengan keluhan batuk pilek selama satu minggu terakhir.
“Seminggu ini banyak anak yang sakit batuk pilek, bisa jadi murni karena infeksi, bisa jadi karena faktor udara Jakarta yang jelek banget,” ungkap dr. Shela dalam cuitannya.
Menurutnya, polusi udara memang bukan satu-satunya penyebab penyakit batuk pilek. Namun alergi, paparan virus, serta kondisi lingkungan seperti udara yang tercemar polusi juga bisa mempengaruhi kondisi saluran pernapasan manusia, sehingga makin memicu batuk pilek.
ADVERTISEMENT
“Tapi, memang kondisi lingkungan (yang buruk) bisa membuat iritasi pada mukosa saluran pernapasan, sehingga anak lebih rentan mengalami batuk pilek,” jelas dr. Shela saat dihubungi kumparanMOM pada Jumat (2/6).
Sementara itu, menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A, batuk pilek yang dalam istilah medis disebut selesma atau common cold, umumnya disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh droplet. Tapi sebenarnya batuk pilek bukanlah sebuah penyakit, melainkan bentuk respons tubuh untuk membersihkan sesuatu dari saluran pernapasannya.
“Batuk itu sebenarnya bukan penyakit, itu adalah respons atau refleks tubuh untuk membersihkan sesuatu yang ada bermasalah di tenggorokan. Misalnya, debu, zat iritan, tersedak, dan batuk terjadi untuk membersihkan saluran pernapasan, termasuk jika ada infeksi” kata dr. Lucky.
ADVERTISEMENT
Mengingat semakin maraknya anak yang terserang batuk dan pilek, ahli kesehatan juga menyarankan agar anak-anak yang usianya di atas 2 tahun sebaiknya tetap menggunakan masker jika harus melakukan aktivitas di luar rumah.
Namun, sebaiknya ibu dan ayah tetap bertindak secara bijak, jika hanya ingin mengajak si kecil bermain-main, sebaiknya dilakukan di dalam rumah saja untuk sementara waktu. Dengan begitu, anak akan terhindar dari paparan udara buruk yang bisa meningkatkan risiko batuk pilek.