Kulit Bayi Baru Lahir yang Mengelupas, Begini Cara Tepat Merawatnya

29 November 2021 10:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Tepat Rawat Kulit Bayi Baru Lahir yang Mengelupas. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Cara Tepat Rawat Kulit Bayi Baru Lahir yang Mengelupas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir memiliki kulit yang sangat sensitif dan mungkin bisa mengalami beberapa kondisi maupun perubahan dalam penampilannya. Salah satunya adalah kondisi kulit bayi kering dan mengelupas.
ADVERTISEMENT
Jika si kecil mengalami hal ini, tidak perlu terlalu khawatir berlebihan, Moms. Meski ada beberapa faktor eksternal yang dapat menyebabkan kulit bayi mengelupas, umumnya hal ini terjadi karena kulit halus bayi memang rentan terhadap kekeringan. Akibatnya, dalam beberapa minggu pertama kelahiran lapisan paling atas kulit terkelupas.
Lantas, bagaimana cara terbaik untuk merawat kulit bayi baru lahir yang mengelupas?

Tips Rawat dan Atasi Kulit Bayi Baru Lahir yang Mengelupas

Tips Atasi Kulit Bayi Baru Lahir yang Kering dan Mengelupas. Foto: Shutterstock
1. Jangan terlalu lama memandikan bayi
Mandi yang terlalu lama, dapat menghilangkan minyak alami di kulit bayi. Karena itu batasi waktu mandi bayi hingga 5 atau 10 menit saja.
Healthline melansir, sebaiknya bayi juga tidak dimandikan dengan air yang terlalu panas maupun sabun atau sampo yang mengandung pewangi. Sebab ini semua dapat mengurangi kelembapan kulit bayi.
ADVERTISEMENT
2. Oleskan pelembap
Jika kulitnya kering, ibu bisa memberi pelembap hipoalergenik dan mengoleskannya ke kulit bayi sebanyak dua kali sehari, termasuk setelah waktu mandi. Dengan mengoleskan krim ke kulit bayi segera setelah mandi, juga dapat membantu merawat kelembapan.
Selain itu, coba pijat kulit bayi yang baru lahir dengan pelembap untuk mengendurkan kulit yang terkelupas dan memudahkan pengelupasan.
Kulit bayi baru lahir kering dan mengelupas, bagaimana mengatasinya? Foto: Shutterstock
3. Jaga agar ruangan tetap lembap
Mengutip Mom Junction, udara kering dapat memperburuk iritasi dan menyebabkan ruam panas. Bila perlu, pertahankan kelembapan di kamar bayi dengan menggunakan pelembap udara atau humidifier.
4. Lindungi bayi dari udara dingin
Pastikan kulit bayi tidak terkena udara dingin atau angin saat berada di luar ruangan. Misalnya dengan memberi bayi kaus kaki atau sarung tangan.
ADVERTISEMENT
5. Hindari produk berbahan kimia keras
Karena kulit bayi yang baru lahir sensitif, penting juga untuk menghindari bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit bayi. Misalnya parfum atau produk beraroma ke kulit bayi. Ibu juga bisa menggunakan deterjen khusus bayi sebagai ganti deterjen biasa yang mungkin terlalu keras bagi kulit bayi yang sensitif.