Kulit Bayi Bersisik karena Ibu Suka Minum Dingin saat Hamil, Mitos atau Fakta?

17 April 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kulit bayi baru lahir mengelupas. Foto: UvGroup/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit bayi baru lahir mengelupas. Foto: UvGroup/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif dan tipis, sehingga memerlukan perawatan khusus. Menurut Kementerian Kesehatan, kulit bayi juga harus segera beradaptasi terhadap perubahan kondisi segera setelah lahir.
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan agar nantinya terjadi pematangan fungsi kulit secara bertahap. Sehingga, kulit bayi akan memberikan perlindungan terhadap infeksi, racun, sinar matahari, hingga perubahan suhu.
Namun, pernahkah Anda melihat bayi yang setelah lahir kulitnya justru mengelupas dan seperti bersisik?
Kondisi ini juga dialami oleh seorang bayi dari pemilik akun TikTok @theresiaingtan. Dalam sebuah video yang diunggahnya, ia menceritakan bahwa kulit bayinya, khususnya di tangan dan kakinya, mengelupas.
"Dan yang lebih serunya lagi, ketika ada beberapa orang yang melihat kondisi kulit bayi aku, dibilangnya 'Itu tuh ibunya waktu hamil minumnya air dingin mulu, jadi kulit bayinya mengelupas kayak gitu'," cerita perempuan tersebut. kumparanMOM telah diizinkan untuk mengutip ceritanya.
Ia pun menegaskan bahwa anggapan ibu hamil sering minum air dingin bikin bayi lahir dengan kulit bersisik itu tidaklah tepat.
ADVERTISEMENT
kumparanMOM juga meminta penjelasan kepada Dokter Spesialis Anak sekaligus expert kumparanMOM, dr. Aisya Fikritama, SpA, bahwa itu hanyalah mitos.
"Jelas mitos karena minum air dingin, air es (saat hamil) enggak ada hubungannya," ucap dia.
Lantas, apa yang menyebabkan kulit bayi mengelupas?

Penyebab Kulit Bayi Baru Bersisik dan Mengelupas

Nah Moms, wajar bagi bayi baru lahir mengalami masalah kulit seperti mengelupas. Menurut dr. Aisya, lapisan kulit terluar bayi baru lahir masih sangat tipis dan mudah rusak.
Ternyata, kondisi kulit bayi baru lahir bisa dipengaruhi oleh usianya ketika dilahirkan lho, Moms!
"Kalau bayi prematur atau bayi kurang bulan umumnya memiliki kulit yang sangat halus. Dan bayi yang dilahirkan lebih dari 40 minggu akan memiliki kulit yang cenderung kering," tutur dr. Aisya.
Ilustrasi kulit bayi berubah warna. Foto: DonyaHHI/shutterstock
Sementara kulit bayi yang mengelupas disebabkan oleh vernix caseosa, atau lapisan pelindung bayi selama berada di dalam rahim ibunya. Lapisan lemak berwarna putih itu tidak berbahaya, dan justru berfungsi sebagai pelembap alami yang dalam melindungi bayi dari infeksi selama beberapa hari setelah dilahirkan.
ADVERTISEMENT
"Nah, setelah vernix ini hilang, barulah kulit bayi akan mengelupas dalam waktu 1-3 minggu setelahnya. Semua proses ini menunjukkan kematangan sistem kulit pada bayi dan pembentukan lapisan pelindung alami di kulitnya," jelasnya.
Saat kondisi kulit bayi mengelupas, Anda tidak perlu terburu-buru membawa si kecil ke dokter. Sebab, Anda bisa melakukan perawatan sendiri di rumah tanpa obat-obatan atau salep khusus, Moms. Ini beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Mandikan Bayi dengan Tepat
dr. Aisya mengingatkan bayi baru lahir tidak perlu mandi terlalu lama, yakni sekitar 5-10 menit saja. Disarankan agar bayi dimandikan dengan air hangat, dan gunakan sabun yang diperuntukkan untuk bayi. Hindari memakai sabun untuk orang dewasa, karena bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya masih terlalu keras untuk bayi.
ADVERTISEMENT
"Hindari memandikan bayi terlalu lama karena kandungan minyak alami yang ada di kulit bayi itu bisa terkikis," ucap dr. Aisya.
2. Pakai Pelembap
Bayi juga boleh menggunakan skincare lho, Moms! Salah satunya adalah pelembap yang dapat membantu mengatasi kulit mengelupas yang sedang dialami bayi.
Pastikan produk pelembap yang dipilih memang aman untuk bayi, yakni hypoallergenic. Pelembap bisa dipakaikan setelah memandikan bayi, setidaknya dua kali sehari untuk memastikan kelembapan kulitnya tetap terjaga.
"Bisa disertai dengan pijatan lembut saat mengoleskan pelembap untuk memudahkan proses pengelupasan kulit bayi," tegasnya.
3. Hindari Bahan Kimia
Sudah jelas bahwa bahan-bahan kimia dapat menyebabkan masalah kulit pada bayi baru lahir. Jadi, pastikan produk-produk perawatan kulit yang dipakai terbebas dari bahan kimia untuk menghindari iritasi. Ini juga termasuk tidak menggunakan produk yang mengandung pewangi ya, Moms.
ADVERTISEMENT
4. Waspadai Cuaca Dingin
Berada di tempat dengan cuaca dingin atau berangin juga tidak terlalu baik untuk kulit bayi. Maka dari itu, bayi disarankan memakai kaus kaki dan sarung tangan sebelum membawanya keluar rumah.
Dan yang tidak kalah penting adalah memastikan bayi tetap terhidrasi untuk mengurangi masalah kulit kering dan mengelupas yang dialaminya. Tetapi ingat, untuk bayi di bawah 6 bulan tidak disarankan mengonsumsi cairan lain selain ASI atau susu formula. Dan sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter bila Anda masih ragu-ragu ya, Moms.