Kulit Tangan dan Kaki Bayi Baru Lahir Biru, Normal Enggak Ya?

16 Oktober 2021 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaki dan tangan bayi baru lahir berwarna biru. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kaki dan tangan bayi baru lahir berwarna biru. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kulit bayi baru lahir memang tidak semulus yang pernah Anda bayangkan, Moms. Sebab beberapa bayi memiliki kulit yang berkerut, kering, atau berbulu halus. Ya, kulit bayi juga umumnya berwarna merah hingga ungu, dan biasanya akan memudar seiring bertambahnya usia.
ADVERTISEMENT
Tetapi ternyata, beberapa bayi juga memiliki warna kulit kebiruan, khususnya di bagian tangan dan kaki. Nah Moms, jika menemui kondisi tersebut, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah perubahan atau perbedaan pada kulit tangan dan kakinya merupakan hal yang normal?

Penjelasan soal Normal atau Tidak Bila Kulit Tangan dan Kaki Bayi Baru Lahir Biru

Kaki dan tangan bayi baru lahir berwarna biru. Foto: Shutter Stock
Mengutip Stanford Children's Health, tangan dan kaki bayi baru lahir yang kebiruan merupakan respons normal terhadap sirkulasi darah bayi yang belum berkembang sempurna. Biasanya, kondisi ini disebut akrosianosis, dan akan kembali normal setelah sirkulasi darah bayi menyesuaikan diri.
Ada beberapa tanda yang mudah dikenali jika bayi mengalami akrosianosis. Seperti tangan dan kaki terasa dingin, perubahan warna kebiruan merata, jari membengkak, keringat meningkat, mulut ikut kebiruan, dan dalam beberapa kasus, bayi juga mengalami kebiruan di beberapa bagian tubuh lainnya.
ADVERTISEMENT

Penyebab Tangan dan Kaki Bayi Baru Lahir Biru Karena Akrosianosis

Kaki dan tangan bayi baru lahir berwarna biru. Foto: Shutter Stock
Ada dua penyebab akrosianosis yang bisa dialami oleh bayi, yakni akrosianosis primer dan akrosianosis sekunder. Seperti dikutip dari Mom Junction, penyebab akrosianosis primer tidak diketahui pasti, namun biasanya karena perubahan sirkulasi darah.
Kemudian, penyempitan pembuluh darah yang mengangkut oksigen ke anggota tubuh juga dapat menyebabkan akrosianosis, Moms. Selain itu, akrosianosis sekunder biasanya terjadi karena kondisi yang mendasari, dan dapat disertai dengan rasa sakit di daerah yang kebiruan.
Beberapa kondisi yang mendasari tersebut adalah:

Cara Mengatasi Akrosianosis pada Bayi Baru Lahir

bayi prematur dalam inkubator Foto: Shutterstock
Dalam kebanyakan kasus, akrosianosis primer tidak memerlukan pengobatan apa pun. Tetapi bayi harus selalu hangat untuk menghindari akrosianosis akibat kedinginan. Jadi, pastikan Anda menghangatkan si kecil, walaupun usai mandi Anda harus mengeringkan tubuhnya dengan handuk.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk pengobatan akrosianosis sekunder, tergantung pada penyebab dan gejala yang mendasarinya. Biasanya akrosianosis sekunder sembuh ketika kondisi yang mendasarinya sudah diobati.