Kunci Agar Anak Lebih Tangguh dan Sukses di Masa Depan: Ajari Tunda Keinginan!

1 Juni 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lahir di zaman yang serba cepat membuat anak-anak generasi alfa cenderung lebih tidak sabaran. Nah sayangnya kita sebagai orang tua terkadang jadi tidak tega untuk mengajari mereka menunda keinginan atau kesenangan. Anda juga mengalaminya, Moms?
ADVERTISEMENT
Ya, sebagai ibu, naluri pertama yang muncul biasanya adalah untuk memberikan semua yang terbaik bagi anak. Tapi ternyata itu bukanlah cara pengasuhan yang baik karena bisa membuat anak jadi manja.
Utah Valley Pediatrics melansir, di era saat ini, anak bisa menerima semua hal dengan sangat mudah. Ingin melihat tontonan televisi yang menarik saja, misalnya, harus sabar menunggu iklan yang tidak bisa di-skip. Bahkan tayangannya mungkin hanya muncul di televisi satu minggu sekali. Sedangkan saat ini anak-anak bisa dengan mudah mengkonsumsi konten apa pun saat itu juga.
Begitu halnya dengan makanan, misalnya. Buah-buahan musiman yang zaman dahulu hanya bisa dinikmati saat musim berbuah saja, kini dengan kemajuan teknologi, buah-buahan itu bisa dinikmati kapan saja. Beberapa contoh sederhana tersebut menunjukkan bahwa anak zaman sekarang memang tidak terbiasa dengan proses menunggu, sehingga kesabarannya kurang terlatih.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengajari anak melatih kesabarannya, salah satunya dengan mengajarkan menunda keinginan. Cara ini juga bisa membuat anak terhindar dari kecanduan apa pun.
Tanpa dilatih, hal ini akan berpengaruh pada mental anak yang jadi lebih tidak tangguh. Padahal ketangguhan atau kegigihan adalah salah satu modal terpenting dalam hidup untuk mencapai kesuksesan di kemudian hari.

Bagaimana Mengajari Anak Menunda Kesenangan

Ilustrasi ibu dan anak yang belajar menunda keinginan. Foto: Shutterstock
Salah satu studi paling terkenal tentang menunda kesenangan adalah eksperimen marshmallow Stanford. Dalam penelitian ini, anak-anak diberi pilihan antara langsung memakan satu marshmallow atau menunggu 15 menit untuk menerima dua marshmallow.
Studi tersebut menemukan bahwa anak-anak yang mampu menunda kesenangan memiliki hasil hidup yang lebih baik secara umum. Mereka memiliki nilai ujian yang lebih tinggi, tingkat obesitas yang lebih rendah, dan keterampilan sosial yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Mengajarkan anak Anda menunda kesenangan bisa jadi menantang, tetapi usaha ini sepadan dengan hasilnya, kok. Berikut beberapa manfaatnya:
Peningkatan pengendalian diri: Anak-anak lebih mampu belajar untuk menolak godaan imbalan langsung dan fokus pada tujuan jangka panjang.
Keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik: Anak-anak akan belajar mempertimbangkan pro dan kontra dari berbagai pilihan dan memilih yang terbaik.
Prestasi akademis yang lebih tinggi: Sebab mereka jadi lebih mampu fokus pada studinya dan menyelesaikan tugas tepat waktu.
Peningkatan keterampilan sosial: Anak akan jadi lebih sabar, empati, dan mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.
Kesehatan mental yang lebih baik: Mereka cenderung tidak menderita kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Peningkatan regulasi emosi: Mereka cenderung tidak mengalami ledakan emosi dan lebih cenderung menangani stres dengan cara yang sehat.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Mengajari Anak Menunda Keinginan?

Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Selfmade studio/Shutterstock
Tetapkan tujuan: Bantu anak menetapkan tujuan dan berupaya mencapainya. Ini akan mengajari mereka pentingnya menunda keinginan dan membantu mereka mengembangkan pengendalian diri.
Mendorong kesabaran: Dorong anak untuk bersabar dan menunggu hal yang diinginkannya. Ini akan membantu mereka belajar menunda keinginan dan fokus pada tujuan jangka panjang.
Beri apresiasi atau hadiah: Ketika anak mampu menunda keinginan, jangan ragu untuk hadiahi mereka dengan sesuatu yang mereka sukai. Hal ini akan memperkuat perilaku tersebut dan mendorong mereka untuk terus menunda kepuasan.
Jadilah panutan: Tunjukkan pada anak bagaimana Anda menunda kepuasan dalam hidup Anda sendiri.
Ajarkan keterampilan mengambil keputusan: Bantu mereka mempertimbangkan pro dan kontra dari berbagai pilihan dan memilih yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Mengajari anak menunda kesenangan sangat penting untuk kesuksesan masa depan anak Anda. Ini membantu mengembangkan pengendalian diri, keterampilan pengambilan keputusan, prestasi akademik, keterampilan sosial, kesehatan mental, dan regulasi emosional.
Jadi jika lain kali anak Anda menginginkan sesuatu segera, dorong mereka untuk menunggu lebih lama untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar, Moms!