Kunci Terapkan Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Berkebutuhan Khusus

27 November 2019 10:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus (ABK). Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus (ABK). Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri jika pola asuh tiap orang tua ke anak berbeda-beda. Latar belakang kedua orang tua, status ekonomi, budaya dan agama, serta karakteristik anak menjadi beberapa hal yang membuat cara orang tua dalam mengasuh anaknya berbeda dari yang lain.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK). Mengurus anak berkebutuhan khusus tentunya juga berbeda, Moms. Maka dari itu, orang tua harus dapat menerima kondisi tersebut. Jika tidak, bisa jadi pola asuhnya menjadi kurang tepat. Hal inilah yang dinamakan tahap acceptance oleh Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi selaku Psikolog Anak dan Remaja.
"Penerimaan (acceptance) bahwa mereka memiliki anak yang berbeda dengan yang lain. Jika tidak melewati tahap ini atau orang tua masih dalam tahap penolakan, maka akan sulit untuk menerapkan pola asuh yang tepat untuk anak," ucap Vera dalam acara Indonesia Women's Forum di Gandaria City, Jumat (22/11).
Psikolog Klinis, Vera Itabiliana Hadiwidjojo. Foto: Instagram/@veraitabhadiwidjojo
Vera menambahkan, tahap penerimaan tiap orang tua juga berbeda. Ada yang dengan cepat menerima kondisi itu dan ada pula yang lama. Rupanya, hal itu juga disebabkan oleh beberapa faktor, Moms.
ADVERTISEMENT
"Lama enggaknya (tahap penerimaan) dipengaruhi oleh ekspektasi kita sebelumnya. Kita sudah punya target atau standar, tapi tidak siap untuk menerima kemungkinan terburuknya," katanya.
Jika orang tua sudah bisa melewati tahapan tersebut, kemungkinan besar mereka dapat menerapkan pola asuh yang tepat pada anaknya. Untuk itu, Vera menambahkan, orang tua harus pintar memilih masukan dari orang lain. Tak perlu memikirkan semua pendapat pihak luar. Hal itu justru dikhawatirkan bisa membuat orang tua stres.
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus (ABK). Foto: Shutter Stock
"Jadi, orang tua harus pintar memilih masukan dari orang lain. Yang baik diterima, yang buruk abaikan saja. Terkadang orang tua perlu pakai kacamata kuda untuk menghadapi omongan orang lain," kata psikolog yang praktik di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
Di akhir acara, ia pun memberikan beberapa tips pola asuh yang tepat dan bisa dijadikan patokan untuk para orang tua di luar sana. Tips ini juga bisa diterapkan untuk anak berkebutuhan khusus.
1. Mempertimbangkan usia anak
2. Orang tua harus realistis
3. Melihat kelebihan dan kekurangan anak
4. Menggunakan berbagai pendekatan
5. Memenuhi kebutuhan dasar anak
6. Mencontohkan kontrol diri