Lagi Musim Flu Singapura, Apa yang Perlu Orang Tua Pahami? Ini Kata Dokter

10 Maret 2024 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan sedang musim flu Singapura atau dalam bahasa medis disebut hand, foot and mouth disease (HFMD) pada anak. HFMD adalah penyakit tangan kaki mulut yang disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus. Spesies enterovirus yang paling sering menyebabkan HFMD adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).
ADVERTISEMENT
HFMD pada anak umumnya diawali dengan demam, nyeri tenggorokan, nafsu makan yang menurun, dan nyeri atau tidak enak badan. Setelah demam satu sampai dua hari, timbul bintik-bintik merah di rongga mulut (umumnya berawal di bagian belakang langit-langit mulut) yang kemudian pecah menjadi sariawan.
Kemudian, 1-2 hari timbul juga ruam-ruam kulit dan bintik-bintik merah di telapak tangan dan kaki. ruam dapat juga timbul di tungkai, lengan, ketiak, bokong dan kulit sekitar kemaluan.
Orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh baik mungkin saja terinfeksi virus HFMD namun tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik). Kelompok ini bukanlah kelompok penderita namun potensial sebagai pembawa (carrier) virus HFMD dan menyebarkan virus ini.
ADVERTISEMENT

Cara Penularan Flu Singapura

Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
Anak dengan HFMD umumnya sangat menularkan virus pada minggu pertama sakit, lewat sekret cairan hidung atau ludah, ingus, lesi kulit yang pecah, dan dari kotorannya. Penyebaran ini mudah terjadi bila terdapat kontak erat dengan penderita, seperti berbicara, memeluk, mencium, melalui udara (bersin, batuk), kontak dengan kotoran pasien, dan kontak dengan objek atau permukaan yang tercemar oleh virus.
"Tidak ada pengobatan khusus untuk HFMD, pengobatan bersifat simptomatik untuk mengatasi keluhan yang ditimbulkannya. Parasetamol dapat diberikan untuk mengatasi demam dan nyeri. Kompres hangat dan pemberian minum yang lebih sering juga membantu menurunkan demam anak," jelas Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, SpA kepada kumparanMOM.
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
Pada anak yang lebih besar, kata dr. Reza, kumur-kumur dengan obat kumur dapat mengurangi nyeri akibat luka-luka di mulut. Saat kena HFMD, anak biasanya lebih suka makan dengan tekstur lembek seperti bubur ataupun makanan yang dingin seperti puding.
ADVERTISEMENT
"Meskipun umumnya menunjukkan gejala yang ringan, namun pada beberapa kasus HFMD dapat menyebabkan komplikasi yang berat. Lesi di daerah mulut dapat menyebabkan kesulitan minum dan makan sehingga anak mengalami dehidrasi," tambah dr. Reza.
Beberapa laporan menyebutkan kasus HFMD berat seperti meningitis terutama akibat enterovirus. Sebenarnya, akan ada vaksinasi untuk HFMD yakni jenis enterovirus, akan tetapi masih menunggu rekomendasi dari BPOM dan IDAI, Moms.