Lahir di Tahun Naga, Baby Dragon Dipercaya Jadi Anak yang Punya Hoki Tinggi

11 Februari 2024 15:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lahir di Tahun Naga, Baby Dragon Dipercaya Jadi Anak yang Punya Hoki Tinggi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Lahir di Tahun Naga, Baby Dragon Dipercaya Jadi Anak yang Punya Hoki Tinggi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tepat di tanggal 10 Februari 2024, Tahun Naga Kayu resmi dimulai dalam kalender China. Ya Moms, naga merupakan satu-satunya makhluk mitologi di antara 12 makhluk yang dilingkari kalender, dan dianggap sebagai makhluk yang paling membawa keberuntungan. Orang China percaya, anak yang lahir di Tahun Naga akan sukses di masa depan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, menurut Ahli Feng Shui, David Goh, anak yang lahir di Tahun Naga memiliki sifat-sifat baik.
"Bayi naga, apa pun jenis kelaminnya, mewarisi kualitas baik yang berakar pada prinsip feng shui, mewujudkan keseimbangan harmonis antara kekuatan, kecerdasan, dan karisma yang menandakan kemakmuran dan kesuksesan di semua aspek kehidupan," katanya kepada South China Morning Post.

Beberapa Negara Mengalami Lonjakan Kelahiran Anak di Tahun Naga

Lahir di Tahun Naga, Baby Dragon Dipercaya Jadi Anak yang Punya Hoki Tinggi. Foto: Shutterstock
Di beberapa negara, seperti China, Taiwan, Hong Kong dan Singapura, tahun-tahun Naga sebelumnya biasanya terjadi lonjakan kelahiran. Pada tahun 2000, angka kelahiran di Hong Kong meningkat sebesar 5 persen dan pada tahun 2012, angka kelahiran di China meningkat sebesar 950 ribu, menurut statistik resmi.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan Tahun Baru Imlek pada hari Jumat, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyarankan warganya untuk menyambut 'baby dragon'
"Jadi sekarang adalah saat yang tepat bagi pasangan muda untuk baby dragon ke dalam keluarga," katanya.
Ya Moms, angka kelahiran di Singapura telah menurun sejak tahun 1960-an. Tingkat kesuburan total turun ke level terendah 1,04 pada tahun 2022, hampir setengah dari target normal di angka 2,1.
Hal yang sama juga terjadi di China, yang angka kelahirannya menurun tiap tahun. Sejumlah cara telah dilakukan pemerintah China untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk memberikan jaminan subsidi bagi wanita yang melahirkan.
Meski begitu permasalahan seperti tingginya biaya hidup, serta ekspektasi gender yang mengakar, masih menjadi permasalahan yang membuat banyak pasangan tidak ingin memiliki anak.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana dengan Anda, Moms? Juga merencanakan punya anak di Tahun Naga?