Langka! Ibu Ini Punya Dua Rahim dan Masing-masing Sedang Mengandung Anak

Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock

Seorang ibu di Alabama, Amerika Serikat, terlahir dengan memiliki dua rahim. Wanita bernama Kelsey Hatcher itu kini tengah mengandung lagi. Tetapi, yang membuat kondisi kehamilannya langka adalah karena dua rahimnya masing-masing sedang mengandung bayi perempuan.

Kelsey bersama suaminya, Caleb, diperkirakan akan menyambut 'anak kembar'-nya pada hari Natal 2023. Sebelumnya, pasangan ini telah memiliki tiga anak yang kini berusia 7, 4, dan 2 tahun.

Kelsey mengetahui dirinya hamil lagi pada musim semi tahun ini. Namun, kehamilan dia kali ini mengejutkan dokter kandungannya.

"Saya berkata, 'Ya, ada dua bayi di sana'. Dan suami saya berkata, 'Kamu berbohong'. Saya berkata, 'Tidak, saya tidak berbohong'," cerita Kelsey, dikutip dari New York Post.

Nah Moms, sebenarnya Kelsey sudah mengetahui dirinya memiliki dua rahim, dan masing-masing punya leher rahimnya sendiri. Sehingga, kehamilannya selalu dianggap berisiko tinggi.

"Sangat, sangat jarang terjadi. Para dokter kandungan menjalani karier mereka tanpa melihat hal seperti ini," ucap Dokter Spesialis Kebidanan Dan Ginekolog, Dr. Shweta Patel.

Mengenal Kondisi Rahim Ganda Seperti Dialami Kelsey

Ilustrasi rahim ganda. Foto: Shutter Stock

Mayo Clinic menyebut rahim ganda seperti dialami Kelsey adalah kondisi langka. Ini terjadi saat janin perempuan berkembang, dan terkadang dua saluran kecil yang membentuk rahim tidak bergabung sepenuhnya untuk membentuk satu organ besar.

Sebenarnya, wanita dengan rahim ganda sering kali berhasil hamil. Namun, kehamilan mereka sebagian besar berujung pada keguguran atau kelahiran prematur.

"Serviks atau rahim ganda hanya ada 1 persen, sekitar 3 per 1.000 wanita mungkin mengalami kondisi tersebut. Dan kemungkinan Anda memiliki kembaran di setiap rahim benar-benar gila," kata Profesor Kebidanan dan Ginekologi University of Alabama di Birmingham, Dr Richard Davis, yang telah bertahun-tahun mempelajari kehamilan berisiko tinggi.

Davis menjelaskan, karena memiliki dua rahim, Kelsey dapat berkontraksi dalam waktu yang berbeda-beda. Bahkan, dia dapat melahirkan anaknya dalam waktu yang berbeda. Bisa jam atau bahkan hari yang berbeda.

"Ketika dia akan melahirkan, maka kita harus memantau kondisi setiap rahimnya. Melihat mana rahim yang sudah berkontraksi, apakah kontraksinya hampir atau atau bahkan berbeda," tutur Davis.

Sementara itu, para ahli pun bingung apakah situasi sangat tidak biasa yang dialami Kelsey bisa disebut kehamilan kembar. Sebab, setiap bayi memiliki plasentanya sendiri.

"Saya pikir secara medis ini adalah hal yang langka, sehingga kita tidak punya cara yang lebih baik untuk menggambarkan kondisi kehamilannya, selain tetap menyebut mereka kembar," jelas Dr. Patel.

Sementara itu, Kelsey yang tinggal menghitung minggu untuk menantikan kelahiran 'anak kembar'-nya kini mengaku tidak sabar. Ia juga mengakui bahwa kondisi yang dialaminya bisa dijadikan studi kasus.

"Saya biasanya bukan orang yang suka banyak perhatian. Dan tidak ingin orang lain membicarakan semua hal tentang saya. Jadi, karena ini merupakan hal langka, saya pikir, ya ampun ternyata ada," kata Kelsey.

Selain itu, ia kini juga akan berfokus untuk membesarkan lima anak yang semuanya berusia di bawah 8 tahun.

"Yang ketiga sebenarnya adalah yang terakhir bagi kami. Namun, kami tetap bersyukur atas berkah yang diberikan. Tapi, yang ini pasti akan menjadi yang terakhir," tutup Kelsey.