Lansia Sedang Sakit, Kapan Keluarga Harus Waspada Gejala COVID-19?

8 April 2020 7:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lansia - potrait Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lansia - potrait Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lansia (lanjut usia) menjadi salah satu pihak yang paling rentan terpapar virus corona. Yakni tepatnya mereka yang berusia 60 tahun ke atas, Moms. Maka dari itu, penting untuk Anda maupun anggota keluarga lain untuk mengingatkan lansia --apalagi jika ia tinggal serumah dengan Anda, tentang virus corona agar mereka dapat memahami pandemi yang tengah terjadi, sekaligus dapat menjaga dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Memang, batuk pilek menjadi salah satu gejala umum yang dirasakan penderita corona. Mungkin Anda pun kini jadi bertanya-tanya jika Anda atau anggota keluarga lain yang sedang batuk pilek, apakah benar ini menjadi salah satu tanda terinfeksi virus corona, atau hanya batuk pilek biasa? Lantas, bagaimana dengan lansia? Apakah gejala lansia yang terkena corona persis seperti itu?
Ilustrasi lansia, nenek dan cucu. Foto: Shutterstock
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Anastasia Asylia Dinakrisma, Sp.PD, mengatakan bahwa kemungkinan gejala yang dirasakan oleh lansia ketika terkena corona, sama halnya dengan gejala umum lainnya, yaitu batuk pilek. Namun, dalam berbagai kasus yang tengah terjadi pada saat ini, batuk pilek tersebut juga disertai demam.
"Kalau bisa, di rumah sediakan termometer jenis apa pun untuk mengecek suhunya. ISPA, batuk kering bisa, pilek bisa, tenggorokan gatal juga bisa. Memang sama (gejalanya)," kata dr. Anastasia dalam Live Instagram bersama SKATA, dengan tema 'Kiat Sukses Lindungi Lansia dari COVID-19' yang dihelat belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, yang harus diperhatikan adalah jika kondisi tersebut juga disertai sesak napas, Moms. Tak hanya pada lansia, kondisi ini juga harus Anda atau anggota keluarga lain waspadai bila merasa tengah mengalaminya.
Ilustrasi lansia, kakek dan cucu. Foto: Shutterstock
Apalagi, lansia secara alami akan mengalami perubahan sistem imun dan fungsi organ tubuh lainnya. Biasanya, mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, penyakit paru kronis atau asma memiliki risiko terkena komplikasi yang lebih berat.
Selain itu, jika orang lanjut usia mengalami hilang kesadaran, lemas, lesu, tidur tidak seperti biasanya, dan nafsu makan berkurang juga harus diwaspadai, Moms. Untuk itu, dr. Anastasia menyarankan agar Anda dapat menyetok obat seperti paracetamol di rumah demi mencegah agar kondisi tersebut tak semakin memburuk. Tak lupa untuk ingatkan lansia agar tetap terhidrasi dengan minum yang cukup dan makan makanan bergizi.
Ilustrasi lansia, nenek dan cucu. Foto: Shutterstock
"Tapi kalau 1-2 hari kok nggak membaik, ya? Kemudian tambah sesak, itu harus kita waspadai. Kita bisa telepon dokter atau rumah sakit karena kalau dia sudah 60 tahun ke atas, itu prioritasnya lebih," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau misalkan lansia sudah tidak sadarkan diri, mau tidak mau harus dibawa ke rumah sakit," tutup dr. Anastasia.
Namun, jika hal tersebut masih bisa diatasi saat di rumah dan kondisinya semakin membaik, ia menyarankan agar lansia tetap berada di rumah.
**********
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!