Lebih Baik Mana, Bayi Belajar Merangkak di Lantai atau Karpet?

18 Juli 2019 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi merangkak di lantai. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak di lantai. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak senang melihat bayi belajar merangkak? Tidak hanya menggemaskan untuk dilihat, periode bayi merangkak merupakan salah satu tonggak penting dalam tumbuh kembang anak yang sebaiknya tidak terlewat.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, merangkak diketahui membawa banyak manfaat untuk bayi hingga kelak ia dewasa. Karena itu, dukunglah bayi saat mulai belajar merangkak dengan memberikannya lebih banyak kesempatan untuk melakukan hal ini. Misalnya dengan menyingkirkan barang-barang di rumah agar bayi bisa merangkak lebih leluasa ke mana saja.
Bila diberi banyak kesempatan merangkak, bayi akan merasa jauh lebih berdaya karena dapat menjelajah dunia yang selama ini hanya bisa ia lihat atau datangi dengan bantuan orang dewasa. Lucu, ya!
Tentu saja, ini berarti bayi bisa merangkak di atas berbagai permukaan lantai di rumah yang mungkin tidak sama. Merangkak di atas lantai dan karpet misalnya. Nah Moms, mana yang lebih baik ya?
ADVERTISEMENT
Bayi merangkak di karpet Foto: Shutterstock
Ternyata, keduanya baik, Moms! Tak masalah bayi merangkak di karpet atau di lantai selama bayi dapat melatih keterampilan motoriknya.
Tidak hanya lantai dan karpet, bila perlu dan memungkinkan, biarkan bayi mencoba merangkak di atas permukaan yang lain. Dengan begini bayi mendapat lebih banyak pengalaman yang baik untuk perkembangan keterampilan motorik maupun sensori atau inderanya.
Misalnya di atas tikar, lantai kayu yang agak kasar, matras yang agak empuk atau rumput di halaman rumah! Tak perlu khawatir selama permukaan tempat merangkak tidak melukai bayi dan Anda selalu menemaninya.