Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Menginjak usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah cukup berkembang untuk dapat memproses Makanan Pendamping ASI (MPASI ). Salah satu jenis makanan yang disarankan saat memberikan MPASI adalah sayuran.
ADVERTISEMENT
Sayuran kaya dengan berbagai vitamin dan mineral yang berguna untuk pertumbuhan bayi. Namun nutrisi dalam sayuran bisa berubah menurut cara penyajian, Moms. Banyak ahli mengatakan nutrisi sayuran bisa berkurang bila dimasak terlalu lama.
Hal ini mungkin membuat sebagian ibu berpikir untuk menyajikan sayuran segar alias mentah kepada bayi untuk MPASI. Di sisi lain, banyak pula ibu yang khawatir keamanan memberikan sayur mentah untuk bayi.
Jadi lebih baik mana, sayuran mentah atau dimasak untuk MPASI bayi?
Menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), sayuran mentah termasuk bahan makanan yang berisiko membuat bayi tersedak. Meski sayur yang paling lembut pun, seperti buncis dan brokoli, terlalu keras untuk ditelan bayi. Oleh karena itu, AAP menyarankan agar sayuran dimasak untuk MPASI.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Health Site, kebanyakan dokter anak pun menyarankan agar sayuran direbus, dikukus atau dibuat puree sebelum diberikan kepada bayi.
Selain susah ditelan, sayuran mentah juga sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi karena kandungan selulosa di dalamnya. Hal ini membuat sayuran mentah dapat menyebabkan diare, perut kembung, dan sakit perut pada bayi.
Anda juga perlu ingat bahwa memasak sayuran sebenarnya bertujuan mematikan bakteri. Ya Moms, sayuran mentah seringnya terkontaminasi dengan bakteri dan pestisida. Memasak sayur dapat mengurangi kontaminasi tersebut.