Lebih Baik Mana, Sayuran Mentah atau Dimasak untuk MPASI Bayi?

13 Juli 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MPASI Bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
MPASI Bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menginjak usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah cukup berkembang untuk dapat memproses Makanan Pendamping ASI (MPASI). Salah satu jenis makanan yang disarankan saat memberikan MPASI adalah sayuran.
ADVERTISEMENT
Sayuran kaya dengan berbagai vitamin dan mineral yang berguna untuk pertumbuhan bayi. Namun nutrisi dalam sayuran bisa berubah menurut cara penyajian, Moms. Banyak ahli mengatakan nutrisi sayuran bisa berkurang bila dimasak terlalu lama.
Hal ini mungkin membuat sebagian ibu berpikir untuk menyajikan sayuran segar alias mentah kepada bayi untuk MPASI. Di sisi lain, banyak pula ibu yang khawatir keamanan memberikan sayur mentah untuk bayi.
MPASI Bayi. Foto: Shutter Stock
Jadi lebih baik mana, sayuran mentah atau dimasak untuk MPASI bayi?
Menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), sayuran mentah termasuk bahan makanan yang berisiko membuat bayi tersedak. Meski sayur yang paling lembut pun, seperti buncis dan brokoli, terlalu keras untuk ditelan bayi. Oleh karena itu, AAP menyarankan agar sayuran dimasak untuk MPASI.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Health Site, kebanyakan dokter anak pun menyarankan agar sayuran direbus, dikukus atau dibuat puree sebelum diberikan kepada bayi.
Ilustrasi MPASI Bayi Foto: Shutterstock
Selain susah ditelan, sayuran mentah juga sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi karena kandungan selulosa di dalamnya. Hal ini membuat sayuran mentah dapat menyebabkan diare, perut kembung, dan sakit perut pada bayi.
Anda juga perlu ingat bahwa memasak sayuran sebenarnya bertujuan mematikan bakteri. Ya Moms, sayuran mentah seringnya terkontaminasi dengan bakteri dan pestisida. Memasak sayur dapat mengurangi kontaminasi tersebut.