Lebih Baik Mana, Termometer Air Raksa atau Digital untuk Ukur Suhu Tubuh Anak?

4 Maret 2020 18:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi termometer digital Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi termometer digital Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Termometer tampaknya jadi barang yang wajib Anda punya di rumah untuk mengukur suhu anak dengan pasti. Sebab, Anda tak bisa menebak-nebak suhu anak dengan menyentuh dahinya dan menentukan apakah si kecil sedang demam atau tidak. Maka dari itu, dibutuhkan termometer untuk mengukur suhu anak dan keluarga di rumah. Anda bisa menentukan anak demam jika suhu di termometer menunjukkan di atas 37 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, ada beberapa jenis termometer yang dijual di pasaran. Misalnya saja, termometer air raksa dan termometer digital.
Lantas, mana yang lebih baik Anda beli, ya? Termometer air raksa atau digital?
Ilustrasi termometer air raksa. Foto: Shutterstock
Mengutip Healthy Children, jika harus memilih antara termometer air raksa dan termometer digital, maka pilihlah termometer digital. Hal ini senada dengan pernyataan dari American Academy of Pediatrics (AAP). Ya Moms, AAP menyarankan orang tua tidak lagi menggunakan termometer air raksa di rumah, demi mencegah paparan dan keracunan yang tidak disengaja.
Seperti namanya, termometer air raksa tentunya berisi air raksa atau merkuri di dalamnya. Nah, hal ini dianggap berbahaya bagi kesehatan anak maupun anggota keluarga lainnya. Sehingga, jika Anda ingin punya termometer jenis ini di rumah, hati-hati dalam menggunakannya, Moms!
Ilustrasi termometer air raksa dan termometer digital. Foto: Shutter Stock
Harga termometer air raksa memang lebih murah daripada termometer digital. Tapi, hasilnya tidak seakurat termometer digital. Bisa saja, suhu tubuh anak sebenarnya masih normal, tapi air raksa berada di posisi tinggi, sehingga Anda mengira anak demam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penggunaannya pun kurang efektif. Setelah Anda mengukur suhu tubuh anak yang demam misalnya, Anda perlu mengibas-ngibaskan termometer tersebut untuk mengembalikan suhunya ke suhu normal. Cara lainnya, Anda bisa menggunakan air dingin untuk mengembalikan suhu termometer ini. Saat Anda melakukan hal itu, Anda diperkirakan telah menghabiskan waktu sekitar 3-5 menit.
Ilustrasi termometer digital Foto: Shutterstock
Sementara, termometer digital --seperti yang dianjurkan AAP, adalah termometer yang akan menampilkan nilai suhu langsung dalam bentuk angka yang tertera di layar termometer tersebut. Termometer ini menggunakan logam sebagai sensor suhu yang nantinya akan langsung bekerja secara digital dan menampilkan suhu dalam bentuk angka.
Termometer digital juga menggunakan alarm atau tanda jika pengukuran suhu tubuh sudah selesai. Beberapa tipe termometer digital yang dijual di pasaran biasanya memerlukan waktu sekitar beberapa detik hingga 1 menit untuk mengukur suhu tubuh. Maka, tak heran jika harga termometer ini lebih mahal dibanding termometer air raksa.
ADVERTISEMENT
Namun kembali lagi, jenis termometer mana pun yang hendak Anda gunakan--entah termometer air raksa atau termometer digital, pastikan Anda tahu cara menggunakannya dengan benar.