
Untuk makanan bayi , kita bisa menggunakan macam-macam bahan sumber karbohidrat lainnya. Pilih saja bahan yang mudah ditemukan. Misalnya kentang atau ubi.
Tetapi dari keduanya, kira-kira, mana yang lebih baik ya untuk MPASI bayi?
Kata Ahli Gizi soal Ubi Jalar atau Kentang untuk MPASI Bayi

Menurut Ahli Gizi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum., karbohidrat pengganti nasi untuk bayi, lebih baik kentang daripada ubi jalar. Sebab, ubi jalar kadang bisa membuat beberapa bayi kembung karena kandungan seratnya yang banyak.
“Serat lebih sedikit kentang, cocok buat bayi. Terlalu banyak (serat) justru sembelit dan kembung. Jadi secukupnya,” jelas dr. Tan saat dihubungi kumparanMOM pada Jumat (21/1).
Sementara ubi jalar, menurut dr. Tan lebih baik diberikan saat bayi sudah berusia 1 tahun dengan porsi sebesar tinju atau kepal si kecil.
“Ubi jalarnya boleh apa saja, yang ungu ataupun oranye. Beda-beda tipis di jenis antioksidannya, makanya beda warna,” ujar dr. Tan.

dr.Tan juga menjelaskan lebih lanjut, kentang memiliki lebih sedikit serat dan mengandung lebih banyak nutrisi daripada ubi jalar. Seperti protein, kentang mengandung 2,1 gram, sementara ubi jalar hanya 0,5 gram. Apa lagi? Berikut daftar kandungan lengkapnya:
- Kalsium: Kentang 63 mg. Ubi jalar 30 mg.
- Fosfor: Kentang 58 mg. Ubi jalar 40 mg.
- Besi: Kentang 0,7 mg. Ubi jalar 0,4 mg.
- Kalium: Kentang 396 mg. Ubi jalar 1,0 mg.
- Tembaga: Kentang 0,40 mg. Ubi jalar 0,10 mg.
- Seng: Kentang 0,3 mg. Ubi jalar 0,2 mg.
Meski demikian, ubi jalar juga memiliki beberapa manfaat. Salah satunya adalah menyehatkan mata karena mengandung vitamin A. Ditambah vitamin A di ubi jalar memiliki 14187 unit, sehingga membuat makanan ini jadi salah satu yang memiliki konsentrasi vitamin A tertinggi.
Tetapi, lebih baik tunggu bayi berusia 1 tahun saat memberikan ubi jalar. Apalagi jika si kecil kerap kembung, agar pencernaannya tetap nyaman. Jadi, untuk bayi di bawah 1 tahun, bisa berikan kentang sebagai pengganti nasi di MPASI ya, Moms.